-->
Doa Pagi dan Petang (dibaca 3 kali)
اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ سِمْعِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ لَااِلهَ الِاَّ اَنْتَ
"Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada badanku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada pendengaranku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada penglihatanku, tiada Ilaah yang layak untuk diibadahi kecuali Engkau".
(Hadits Hasan Riwayat Abu Daud: 4/324 dan Ahmad: 5/42)

Selasa, Juli 16, 2013

Shaum itu Laksana Perisai

puasa-junnah

عن أبى هريرة رضى الله عنه تعالى أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
الصيام جنة فلا يرفث ، ولا يجهل ، إن امرؤ قاتله أو شاتمه فليقل: إنى صائم مرتين ،والذى نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك . يترك طعامه وشرابه وشهوته من أجلى،الصيام لى وأنا أجزى به، والحسنة بعشر أمثالها
 حديث صحيح،رواه البخارى فى الجامع الصحيح ،رقم 1894
 
...::| Sekilas tentang Perowi Hadits |::...

  • Abu Hurairah r.a., beliau adalah ABDURRAHMAN BIN SHOKHR AD-DAUSY,
  • Nabi menamainya dengan Abu Hurairah ketika beliau SAW melihatnya membawa seekor kucing (HIRROH) di lengan bajunya. Abu Hurairah termasuk salah seorang yang paling banyak meriwayatkan hadits dari RasulillahJdan mengikuti (menyaksikan) semua peperangan yang dipimpin oleh Nabi (Al-Ghozwah).
...::| Terjemah Hadits |::...
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasannya Rasulallah bersabda : "Shaum itu laksana perisai, maka janganlah berkata kotor atau keji, jangan bertindak bodoh, jika ada seseorang yang mengajaknya bertengkar dan mencela  (mencacinya) maka katakanlah kepadanya "aku sedang shaum" dua kali. Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum itu lebih harum disisi Allah dari pada harumnya minyak kasturi. (Allah berfirman) "Dia rela meninggalkan makanannya, minumannya, dan gejolak syakwatnya karena Aku. Shaum itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali.
(Hadits Shohih, Diriwayatkan oleh al-Bukhori dalam al-Jami' ash-Shohih, No. Hadits : 1894)

...::| Syarah Hadits |::...
الصيام جنة "ash-Shiyaamu Junnatun" (Shaum itu laksana perisai) : maksudnya adalah mencegah dan menghalangi pelakunya dari perbuatan maksiyat, karena shaum dapat melemahkan gejolak syahwat; dikatakan juga mencegah dan menghalangi pelakunya dari api (neraka), karena shaum itu menahan diri dari gejolak syahwat sedangkan api (neraka) itu dipenuhi dengan gejolak syahwat.

Menurut at-Turmudzi dan Sa'ied bin Manshour maksudnya adalah perisai dari api (neraka).
Ahmad meriwayatkan hadits yang bersumber dari Abu Ubaidah bin al-Jarrah bahwa shaum itu perisai selama pelakunya tidak membakarnya (merusaknya) dengan ghibah (tambahan dari Ad-Darimi), dan menurut ad-Darimi ketika pelaku shaum menahan dirinya dari perbuatan maksiyat di dunia, maka hal tersebut akan menghalanginya dari jilatan api neraka, karena pahala shaumnya akan menahan api neraka darinya di akhirat kelak.


"فلا يرفث"  maksudnya adalah jangan berkata kotor atau keji.

"ولا يجهل" maksudnya adalah jangan melakukan perbuatan seperti perbuatannya orang bodoh, seperti : mennjerit-jerit (berteriak dengan suara melengking), mengejek sesama, dan membodohi sesama.
Dari Sa'ied ibn Manshour : Tidak boleh berkata kotor atau keji, tidak boleh bertengkar, hal tersebut dilarang secara umum, baik di bulan Ramadhan (ketika shaum) ataupun tidak, akan tetapi pelarangannya di bulan Ramadhan (ketika shaum) lebih tegas dan lebih kuat..

"وإن امرؤ قاتله أو شاتمه" Iyadh berkata : قاتله maksudnya adalah (دافعه ونازعه) mengajak bertengkar, bisa juga bermakna (شاتمه و لاعنه) mencacinya/mencelanya dan melaknatnya,  terkadang (القتل) berarti (اللعن) melaknat, dan dalam sebuah riwayat "فإن سابه أحد أو ماراه يعنى جادله" (dan jika ada seseorang yang mencelanya atau memarahinya, maksudnya adalah mengajaknya untuk bertengkar).


"فليقل" (maka katakan) kepadanya dengan lisan atau cukup di dalam hati, atau dengan keduanya dan itu lebih utama. Dan dikatakan bahwa jika pada bulan Ramadhan katakan dengan lisan dan jika di luar Ramadhan cukup di dalam hati saja.


"إنى صائم مرتين" (sungguh saya sedang shaum, dua kali) karena dengan kata-kata ini dimungkinkan dapat menahan nafsunya, atau paling tidak meminimalisirnya.

"(و) الله (الذى نفسى بيده لخلوف فم الصائم)" (demi) Allah (Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum), maksudnya bahwa aroma mulut orang yang sedang shaum itu berubah (menjadi sangat tidak sedap/busuk) karena perutnya kosong dari makanan.

"أطيب عند الله من ريح المسك" (lebih baik/harum disisi Allah dari pada aroma minyak kasturi), maksudnya adalah nanti di akhirat.

Abu asy-Syaikh meriwayatkan dengan sanad yang lemah (dho'if) dari Anas (hadits marfu')
bahwasannya orang-orang yang shaum akan bangkit dari kubur-kubur mereka dengan bau mulut yang lebih harum disisi Allah dari aroma minyak kasturi. Maksudnya adalah bahwa Allah SWT membangkitkan mereka di akhirat dengan kondisi bau mulut mereka lebih harum dari aroma minyak kasturi, atau bau mulut mereka akan mengakibatkan mereka menerima balasan (pahala) yang lebih baik dari pada pahala karena memakai minyak kasturi pada hari Jum'at, misalnya pahala memakai minyak kastur.

( يترك)  أى الصائم (طعامه وشرابه وشهوته) (Allah berfirman : Dia "orang yang shaum" meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya), maksdunya adalah syahwat untuk berjima', sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Abu Khuzaimah "ويدع زوجته من أجلى" dan dia meninggalkan istrinya karena Aku.
   
"من أجلى، الصيام لى" (karena Aku, shaum itu untuk Aku), maksudnya adalah bahwa shaum itu ibadah yang paling istimewa disisi Allah dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya, karena tidak ada sesembahan selain Allah yang diibadahi dengan bershaum, atau juga karena ibadah shaum ini adalah ibadah yang sifatnya sangat rahasia, rahasia antara pelakunya dan Allah, dimana ia melakukannya semata-mata benar-benar karena Allah saja.


"وأنا أجزى" (dan Saya yang akan membalasnya), sudah lumrah kiranya ketika yang dimuliakan secara langsung, dengan tangannya sendiri, memberikan sesuatu kepada yang memuliakannya, hal itu menunjukkan betapa agungnya nilai pemberian itu.

Pemberian ini (pahala shaum) berlipat ganda lagi tak terhiingga.


"والحسنة بعشر امثالها" (dan setiap kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali), maksudnya adalah bahwa segala amal kebaikan yang dikerjakan di bulan Ramadhan pahalanya dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, bahkan dalam al-Muwaththa' ada tambahan "الى سبعمائة ضعف" sampai 700 kali lipat, maksudnya pahala shaum tidak hanya dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, akan tetapi bisa sampai 700 kali lipat.

Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

Mari jadi yang pertama untuk berkomentar di posting ini!

 
back to top