-->
Doa Pagi dan Petang (dibaca 3 kali)
اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ سِمْعِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ لَااِلهَ الِاَّ اَنْتَ
"Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada badanku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada pendengaranku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada penglihatanku, tiada Ilaah yang layak untuk diibadahi kecuali Engkau".
(Hadits Hasan Riwayat Abu Daud: 4/324 dan Ahmad: 5/42)

Selasa, September 09, 2008

BERPUASA ALA RASULILLAH SAW

...::| PUASA ALA RASULILLAH SAW |::...
Dikutip dari buku Puasa Bersama Rasulullah karangan Ibnu Muhammad, Penerbit Al Bayan, Kelompok penerbit Mizan.

Agar kita menjadi umat Islam yang baik, maka dalam menjalankan ibadah puasa pun kita harus meneladani cara Rasulullah SAW berpuasa, yang pada garis besarnya dapat kita bagi dalam pasal-pasal berikut.

Langkah-langkah yang Rasulullah SAW dalam menyikapi ibadah puasa Ramadhan antara lain sebagai berikut:
  • Memantapkan niat
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang tidak menetapkan akan berpuasa sebelum fajar, maka tiada sah puasanya".

  • Melaksanakan makan sahur
Dari Anas bin Malik r.a. ia berkata:
"Telah bersabda Rasulullah SAW.,'Sahurlah kalian, maka sesungguhnya dalam sahur itu ada berkahnya"(HR Bukhari, Muslim dari Anas bin Malik r.a.)

  • Imsak Rasulullah SAW
Telah bersabda Rasulullah SAW:
"Apabila salah seorang di antara kalian mendengar azan subuh padahal bejana masih berada di tangannya, maka janganlah ia meletakkan (bejana itu) sampai ia menyelesaikan kebutuhannya itu" (Hr Abu Dawud, Ibnu Jarir, Abu Muhammad Al Jauhari, Al Hakim, Baihaqi dan Ahmad dari Abu Hurairah).
  • Mempercepat berbuka apabila telah tiba waktunya
Sahl Bin Sa'ad Berkata:
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda,"Manusia tidak henti-hentinya mendapat kebaikan selama mereka memeprcepat berbuka puasa"(HR Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata:
Telah bersabda Rasulullah SAW: Telah berfirman Allah Yang Mahamulia dan Maha Agung: "Hamba-hamba Ku yang lebih aku cintai ialah mereka yang paling segera berbukanya" (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah).
  • Memperbanyak membaca al-Qur'an
Rasulullah SAW bersabda :
"Orang-orang yang berkumpul di masjid dan membaca Al Qur'an, maka kepada mereka Allah akan menurunkan ketenangan batin dan limpahan rahmat" (HR Muslim).
  • Memperbanyak sedekah
Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan (Hr Tirmidzi).
  • Membayar zakat fitrah
Aturan pembagian zakat fitrah itu sebagai berikut. Zakat itu harus diberikan kepada yang berhak sebelum shalat Ied, dan ini merupakan kewajiban bagi orang yang mampu. Sebagaimana diuraikan dalam hadis, zakat fitrah harus diorganisasikan seperti zakat mal, sebagai berikut:

"Mereka memberikan sedekah (fitrah) untuk dikumpulkan, dan tidak untuk dibagi-bagikan kepada para pengemis"
(HR Bukhari).

Menurut hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW memberi tugas kepadanya untuk mengumpulkan zakat bulan Ramadhan (Hr Bukhari).

Adab Puasa : Memelihara Lidah dari Semua Kekejian dan Kejahatan »

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, dan perbuatan dusta dan bodoh, maka Allah tidak membutuhkan lapar dan dahaga mereka" (HR Bukhari dan Abu Dawud).


Kasus-Kasus Khusus (Puasa) yang Terjadi pada Masa Rasulullah SAW »

1. Orang yang berpuasa pada-pagi dalam keadaan junub

Dari Aisyah dan Ummu Salamah: "Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah menjumpai waktu fajar dalam keadaan junub - setelah bersebadan dengan istrinya dan belum menjadi wajib - kemudian beliau mandi dan berpuasa" (HR Bukhari dan Muslim)

2. Orang Berpuasa Mencium Istri/suami nya

Orang yang berpuasa boleh mencium istrinya.

Dari Aisyah r.a. ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mencium sebagian istri-istrinya, padahal beliau sedang berpuasa".
Lalu Aisyah tertawa setelah menceritakan hadis ini (HR Bukhari).

3. Mubasyarah orang yang berpuasa


Dari Aisyah, ia berkata: "Adalah Nabi SAW mencium padahal beliau puasa, dan bermubasyarah (bercumbu) padahal beliau puasa, tetapi beliau adalah orang yang paling dapat menahan nafsunya dari antar kalian" (HR Bukhari dan Muslim).

4. Orang yang puasa kemudian makan dan minum karena lupa

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW beliau bersabda: "Apabila ia (orang yang berpuasa) lupa, kemudian ia makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah-lah yang telah memberi makan dan minum kepadanya" (HR Bukhari dan Muslim).

5. Orang yang meninggal dan punya utang puasa

Dari Aisyah r.a. bahwasanya Nabi SAW bersabda : "Barangsiapa yang meninggal dan punya hutang puasa, hendaklah walinya berpuasa untuknya" (HR Bukhari dan Muslim).

6. Orang yang bepergian (safar)

Orang yang bepergian atau sedang dalam perjalanan (safar) dibolehkan untuk berbuka atau meneruskan puasanya, dan tidak boleh memaksakan diri untuk berpuasa jika tidak mampu, berdasarkan hadis berikut ini:

Dari aisyah r.a. : "Sesungguhnya Abu Hamzah bin Amr Al-Aslami berkata kepada Nabi SAW: Apakah aku boleh berpuasa di dalam safar? - dan ia seorang yang banyak melakukan puasa. Maka beliau bersabda:"Jika engkau ingin berpuasa, maka berpuasalah, dan jika engkau ingin berbuka, maka berbukalah" (HR Bukhari).

Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

 
back to top