-->
Doa Pagi dan Petang (dibaca 3 kali)
اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ سِمْعِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ لَااِلهَ الِاَّ اَنْتَ
"Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada badanku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada pendengaranku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada penglihatanku, tiada Ilaah yang layak untuk diibadahi kecuali Engkau".
(Hadits Hasan Riwayat Abu Daud: 4/324 dan Ahmad: 5/42)

Jumat, Juni 13, 2008

HADITS TENTANG ORANG YANG BANGKRUT (PAILIT)

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
(( أَتَـدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ ؟ )) قَالُواْ : (( اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ )) فَقَالَ : (( إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِيْ يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأّتِيْ قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هذَا وَأَكَلَ مَالَ هذَا وَسَفَكَ دَمَ هذَا وَضَرَبَ هذَا فَيُعْطَى هذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ إُخِذَ مِنْ خَطَايَا هُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِيْ النَّارِ ))

1. Mufradat Hadits ( Kosa Kata )
Apakah :
أَ
Mengetahui/memahami :
دَرَي - يَدْرِيْ
Si Pailit (org yg bangkrut):
المُفْلِسُ
Uang :
دِرْهَمٌ
Barang berharga :
مَتَأعٌ
Mencela :
شَتَمَ - يَشْتُمُ
Membunuh :
سَفَكَ - يَسْفِكُ
Memukul :
ضَرَبَ - يَضْرِبُ
Habis/hancur/sirna :
فَنِيَ - يَفْنَى
Kesalahan/dosa :
خَطَايَا جمن خَطِيْئَة
Melempari :
طَرِحَ - يَطْرَحُ
Memenuhi/melunai :
قَضَى - يَقْضِيْ
Menuduh seseorg berzina
قَذَفَ - يَقْذِفُ

2. Sekilas Tarjamah Perawi
Beliau adalah Abdurrahaman bin Shakhr ad-Dausiy al-Yamani. Dijuluki (Kunyah) Abu Hurairah. Beliau menetap di Madinah al-Munawarah dan meninggal di sana pada tahun 57 H.

3. Tarjamah Hadits
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya : Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut ( pailit ) itu ? Maka mereka ( para sahabat ) menjawab : orang yang pailit di antara kita adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan : orang yang pailit dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakatnya, namun dia datang dan (dahulu di dunianya) dia telah mencela si ini, menuduh (berzina) si itu, memakan harta si ini, menumpahkan darah si itu dan telah memukul orang lain ( dengan tidak hak ), maka si ini diberikan kepadanya kebaikan orang yang membawa banyak pahala ini, dan si itu diberikan sedemikian juga, maka apabila kebaikannya sudah habis sebelum dia melunasi segala dosanya ( kepada orang lain ), maka kesalahan orang yang didzalimi di dunia itu dibebankan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke api neraka. (( HR. Muslim )) Shahih al-Muslim, Kitab al-Birr wa ash-Shillah waa al-Adab, No :46 78)

4. Keterangan singkat.
Di dunia ini, mungkin banyak orang-orang yang merasa kuat dapat membebaskan diri mereka dari jeratan hokum akibat perbuatan dzalim mereka terhadap orang lain, baik berupa hutang, membunuh tanpa alasan yang dibenarkan oleh Allah, mencaci maki orang lain dan sebagainya, namun tidak demikian dengan hukum dan keadilan yang Allah tegakkan di hari kiamat kelak, pada saat itu tidak seorang-pun yang dapat membebaskan diri dari kesalahannya selama di dunia yang dia tak pernah bertaubat dan menyesalinya, orang yang mereka dzalimi datang kehadapan Allah mengadukan kedzaliman orang tersebut sedang ia bergantung dengan kepala saudaranya sambil berkata : wahai Tuhan-ku tananyakan kepada orang ini ( yang telah membunuhku ) kenapa dia telah membunuhku di dunia ? dan sebagainya, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat kepada ummatnya dengan sabdanya : Barangsiapa disisi ada perbuatan dzalim terhadap saudaranya, maka hendaklah ia meminta dihalalkan ( dimaafkan ) sekarang sebelum datang hari yang tidak berlaku pada saat itu emas atau perak.sebelum diambil darinya kebaikannya untuk membayar kedzalimannya terhadap saudaranya, dan jika dia tidak mempunyai kebaikan, maka dibebankan kepadanya keburukan saudaranya itu kepadanya. HR.Bukhari.
Oleh karena itu, segeralah kita membabaskan diri kita dari mendzalimi orang lain, penuhilah setiap yang mempunyai hak akan haknya, dan jangan menunggu hari hari esok karena tidak seorangpun yang mengetahui akan keberadaannya di esok hari.

5. Kandungan hadits :
Orang yang mendzalimi saudaranya di dunia, sedang dia belum bertaubat dari kedzaliman tersebut dengan meminta maaf atau mengembalikan haknya, maka dia harus membayarnya dengan kebaikannya, dan apabila kebaikannya telah habis maka dosa orang yang didzalimi tersebut akan dibebankan kepadanya sampai semuanya terpenuhi.

Muflis adalah orang yang di akhirat nanti pahalanya habis untuk membayar kedzalimannya dan menerima limpahan dosa dari orang yang didzaliminya sebagai pembayaran atas kedzaliman yang dilakukannya ketika di dunia.والله أعلم



Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

KARAKTERISTIK KAUM GHUROBA'

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ :
(( بَدَأَ اْلإِسْلاَمُ غَرِيْباً وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْباً فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ ))

Mufradat Hadits
Lafazh ghariiban ( غَرِيْباً ); yang merupakan derivasi (kata turunan) dari lafazh al-Ghurbah ( ( الغُرْبَةُ )memiliki dua makna: pertama, makna yang bersifat fisik seperti seseorang hidup di negeri orang lain (bukan negeri sendiri) sebagai orang asing. Kedua, bersifat maknawi -makna inilah yang dimaksud disini- yaitu bahwa seseorang dalam keistiqamahannya, ibadahnya, berpegang teguh dengan agama dan menghindari fitnah-fitnah yang timbul adalah merupakan orang yang asing di tengah kaum yang tidak memiliki prinsip seperti demikian. Keterasingan ini bersifat relatif sebab terkadang seseorang merasa asing di suatu tempat namun tidak di tempat lainnya, atau pada masa tertentu merasa asing namun pada masa lainnya tidak demikian.
Makna kalimat " bada-al Islamu ghariibaa ( بَدَأَ اْلإِسْلاَمُ غَرِيْباً ) [Islam dimulai dalam kondisi asing]" : ia dimulai dengan (terhimpunnya) orang per-orang (yang masuk Islam), kemudian menyebar dan menampakkan diri, kemudian akan mengalami surut dan berbagai ketidakberesan hingga tidak tersisa lagi selain orang per-orang (yang berpegang teguh kepadanya) sebagaimana kondisi ia dimulai.

Makna kalimat " fa thuuba lil ghurabaa' ( فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ ) maka berbahagialah bagi kaum ghuraba' (orang-orang yang asing tersebut) ] " : Para ulama berbeda pendapat mengenai makna lafazh thuuba . Terdapat beberapa makna, diantaranya: fariha wa qurratu 'ain (berbahagia dan terasa sejuklah di pandang mata); ni'ma maa lahum (alangkah baiknya apa yang mereka dapatkan); ghibthatan lahum (kesukariaanlah bagi mereka); khairun lahum wa karaamah (kebaikan serta kemuliaanlah bagi mereka); al-Jannah (surga); syajaratun fil jannah (sebuah pohon di surga). Semua pendapat ini dimungkinkan maknanya dalam pengertian hadits diatas.

Tarjamah Hadits
"Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu, dia berkata: "Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dimulai dalam kondisi asing, dan akan kembali sebagaimana ia dimulai (sebagai sesuatu yang) asing; maka berbahagialah bagi kaum ghuraba' (orang-orang yang asing tersebut)". [H.R.Muslim] Shahih al-Muslim, Kitab al-Iman, Hadits No : 207

Tarjamah Singkat Perawi Hadits
Beliau adalah Abdurrahaman bin Shakhr ad-Dausiy al-Yamani. Dijuluki (Kunyah) Abu Hurairah. Beliau menetap di Madinah al-Munawarah dan meninggal di sana pada tahun 57 H.

Intisari dan Hukum-Hukum Terkait
  • Hadits tersebut menunjukkan betapa besar keutamaan para Shahabat radhiallaahu 'anhum yang telah masuk Islam pada permulaan diutusnya Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam karena karakteristik tentang ghuraba' tersebut sangat pas buat mereka. Keterasingan (ghurbah) yang mereka alami adalah bersifat maknawi dimana kondisi mereka menyelisihi kondisi yang sudah berlaku di tengah kaum mereka yang telah terwabahi oleh kesyirikan dan kesesatan.
  • Berpegang teguh kepada Dienullah, beristiqamah dalam menjalankannya serta mengambil suri teladan Nabi kita, Muhammad Shallallâhu 'alaihi wasallam adalah merupakan sifat seorang Mukmin yang haq yang mengharapkan pahala sebagaimana yang diraih oleh kaum ghuraba' tersebut meskipun (dalam menggapai hal tersebut) kebanyakan orang yang menentangnya. Yang menjadi tolok ukur adalah berpegang teguh kepada al-Haq, bukan kondisi yang berlaku dan dilakukan oleh kebanyakan orang. Allah Ta'ala berfirman:
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)". ( QS. Al-An'aam, 6 : 116 )
  • Besarnya pahala yang akan diraih oleh kaum ghuraba' serta tingginya kedudukan mereka. Yang dimaksud adalah kaum ghuraba' terhadap agamanya alias mereka menjadi asing lantaran berpegang teguh kepada al-Haq dan beristiqamah terhadapnya, bukan mereka yang jauh dari negeri asalnya dan menjadi asing disana.
  • Dalam beberapa riwayat, dinyatakan bahwa makna al-Ghuraba' adalah orang yang baik/lurus manakala kondisi manusia sudah rusak. Juga terdapat makna; mereka adalah orang yang memperbaiki apa yang telah dirusak oleh manusia. Ini menunjukkan bahwa kelurusan jiwa semata tidak cukup akan tetapi harus ada upaya yang dilakukan secara bijak, lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam memperbaiki kondisi manusia yang sudah rusak agar label ghuraba' yang dipuji dalam hadits diatas dapat ditempelkan kepada seorang Mukmin.والله أعلم



Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

Jumat, Juni 06, 2008

NGOPREK SI KOMPI (os win-xp) --->> Arabic Enable

KOMPI ANDA TEU ACAN TIASA DIANGGE NYERAT BASA عربى ?

Itu mah namanya ketinggalan gerbong kereta !
Tapi jangan takut, masih banyak gerbaong-gerbong yang lain di belakang yang lewat, gerbong eksekutive lagi. 

Tapi awas jangan sering main dekat rel kereta lagi ya !

TAH KIEU CARANA :

Sebelum mulai menjadikan KOMPI AnDA mambu tuk menulis Arab, sipakan amunisi yang nanti Anti gunakan untuk melakukan agresi ke KOMPI Anti, Naon wae nya amunisina ?
1. Software
2. Hardware
3. Brainware

A. Amunisi SOFTWARE :
  • Camilan minimal 4 Toples
  • Kopi satu thermos
  • 10 jari tangan kedah lengkap, kangge keluyuran di atas Keyboard. Periksa heula jari-jarina, upami wae kirang lengkap.
  • Anggeul, tuk rebahan pabila dah cape
  • CD Master Windows XP yang sesuai dengan versi yang telah terinstall pd Kompi Anti ( Tah ieu nu paling pentingna mah NON) - Oh iya Petunjuk ini berlaku untuk Windows XP, Kalo masih versi windows 98, Ana gak tahu cocok apa tidak, kayaknya mah gak cocok.

B. Amunisi HARDWARE :
  • Gelas, thermos, sareng toples. AWASS gelas jangan disimpan di dekat jangkauan tangan and jauhkan dari keyboard, karena terkadang terlalu lama di depan Kompi badan and tangan jadi kaku. Maka terkadang kita menggerakan badan dan tangan, kalau gelas terlalu dekat ditakutkan nanti tanpa sadar tumpah karena gerakan tersebut, apalagi kalo tumpahna ka keyboard bisa berabe NON.
  • Tentu wae seperangkat kompi.

C. Amunisi BRAINWARE :

Untuk amunisi jenis ini hanya ada satu, Nyaeta Akal Nu cerdas, Supaya kerjaan cepat tuntas.


OK Kita Mulai ber-AGRESI RIA!
Let's GOOOO !

  • Siapkan CD Master Windows XP
  • Sebelumnya priksa dulu TASKBAR and START MENU PROPERTIES, Apakah pada bagian bawah kanan sudah ana menu bertuliskan EN atau AR atau IN (pada gambar 1), bila sudah ada berarti pekerjaan udah selesai. Artinya tidak usah melakukan AGRESI lebih lanjut.
GAMBAR 1

Kalau menu tersebut belum ada lanjutkan kelangkah berikutnya !

  • 3. Klik Tombol < Start > pilih and Klik < Control Panel > pada menu Start sebelah kanan.
  • 4. Dari jendela yang muncul pilih and double Klik icon < Regional and Languages Options > (Gambar 2)
  • 5. Selanjutnya muncul jendela Regional and Languages Options, Trus pilih and klik menu Language pada bagian atas. Perhatikan dua menu pilihan di bawah menu Suplemental Language Support bila keduanya masih belum diceklis, ceklislah pada menu Install files for complex Script and Right-to-Left Language (Including Thai), kemudian masukan CD Windows XP ke Drive CD ROM, and klik APPLY, Tunggu beberapa saat sampai rposes pengcopyan selesai, alangkah baiknya kalau Anti ngopi dulu. Kalau sudah selesai Klik Tombol Detail, maka akan muncul jendela Text Services and Input Languages, klik tombol ADD di bawah menu Input Language pilih Arabic (Saudi Arabia) Trus Klik OK maka Anti akan kembali pada jendela Text Services and Input Languages, Pilih tombol Language Bar pada bagian bawah, pastikan untuk menceklis menu pilihan Show The Language Bar on The dekstop and klik OK, Klik tombol Key Settingsa... di sebelah kanan tombol Language Bar trus cari and klik tombol Change Key Squence, setelah jendela Change key Squence nongol pilih menu pilihan CTRL + SHIFT dibawah menu Switch Input languages Trus klik OK, OK, OK AND OK Sampai jendela Regional and Languages Options tertutup.
  • 6. TAMMAT. Untuk mulai mencoba klik menu EN pada Gambar 2 dan dari menu pop up yang muncul pilih AR, atau tekan tombol CTRL + SHIFT berulang-ulang sampai menu tersebut berubah dari EN ke AR. Trus ikuti petunjuk nulis Arab sesuaia daftar TRANSLITERASI
  • 7. Sekarang Anti udah bisa nulis ARAB pada Kompi Anti.
  • 8. Selamat Belajar Nulis Arab di Kompi.
  • 9. Jangan lupa kalau camilan dan kopinya masih nyisa bawa ka kampus.
  • 10. AF-One

Gambar 2

Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

 
back to top