-->
Doa Pagi dan Petang (dibaca 3 kali)
اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ سِمْعِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ لَااِلهَ الِاَّ اَنْتَ
"Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada badanku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada pendengaranku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada penglihatanku, tiada Ilaah yang layak untuk diibadahi kecuali Engkau".
(Hadits Hasan Riwayat Abu Daud: 4/324 dan Ahmad: 5/42)

Jumat, Januari 02, 2009

VALENTINE'S DAY vs KASIH SAYANG ISLAM

VALENTINE'S DAY atau hari kasih sayang adalah sebuah tradisi bagi kaum muda mudi yang biasa diperingati setiap tanggal 14 Februari di berbagai negara yang secara realitanya bukan hanya remaja dan ABG (Anak Baru Gede) saja, tapi mereka yang sudah berkeluarga pun ikut memeriahkannya dengan berbagai cara serta keunikan tersendiri dalam mengungkapkan sebuah arti kasih sayang.

Dengan berlabelkan Cinta, Valentine's Days (baca VD) kian membudaya di Indonesia entah sejak kapan asal muasal VD datang dan dimeriahkan di negeri ini, yang jelas VD adalah sebuah prodak Eropa beberapa abad lalu yang kemudian diikuti oleh sebagian rakyat Indonesia.

Banyak versi yang menerangkan asal muasal VD. Versi Pertama, VD adalah sebuah tanggal untuk mengenang tokoh Kristen bernama Santa Valentine yang tewas sebagai martir, ia hukum mati dengan cara dipukuli dan dipenggal kepalanya pada tanggal 14 Februari 270 M oleh Kaisar Romawi yaitu Raja Cladius II (268-270). Versi Kedua, VD adalah sebuah tanggal untuk untuk menghormati Dewi Juno yang dikenal dengan Dewi perempuan dan perkawinan, adalah suatu kepercaayaan bangsa Romawi Kuno bahwa Dewi Juno adalah Ratu dari Dewa dan Dewi bangsa Romawi. Kemudian diikuti oleh hari sesudahnya yaitu tanggal 15 Februari sebagai Perayaan Lupercalia yakni sebuah upacara pensucian serta memohon perlindungan kepada Dewa Lupercalia dari gangguan Srigala dan ganguan-ganguan lainnya. Versi Ketiga, Ken Sweiger dalam artikel "Should Biblical Christian Observe It?" mengatakan bahwa kata "Valentine" adalah berasal dari kata Latin yang memiliki arti : "Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa" yang ditujukan kepada Tuhan orang Romawi yaitu Nimrod dan Lupercus. Nah sekarang coba anda fikirkan apabila anda mengatakan "to be my Valentine" ini berarti anda memintanya menjadi "Sang Maha Kuasa" sesuatu yang sangat berlebihan sekali.

Apabila kita perhatikan beberapa versi di diatas, sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan hari kasih sayang, namun hanya sebagai penghormatan belaka. Apalagi di zaman sekarang dengan datangnya VD banyak orang yang memanfaatkannya dengan membuat produk-produk yang bernuansa Valentine, sebagai tanda kasih sayang yang dipersembahkan kepada sang kekasih, teman dan sebagainya, yang mengekor budaya barat dan tidak tahu asal muasalnya. Umumnya mereka saling mengucapkan "Selamat Hari Valentine", mengirim bunga dan kartu Valentine's Days, ada juga yang saling mencurahkan isi hati, bahkan menyatakan cinta dan kasih sayangnya yang mereka anggap "Inilah Hari Kasih Sayang".

Rasulullah saw bersabda :  
"Barang siapa yang meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (H.R. Tirmidzi)

Kasih Sayang dalam Islam

 

Firman Allah swt.: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanita, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. Sesungguhnya orang mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paing bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal." (Q.S. al-Hujurat:13).
Sebenarnya dalam Islam tidak mengenal Hari Kasih Sayang, kasih sayang dalam Islam terhadap sesama tidaklah terbatas dengan waktu dan dimanapun berada, baik untuk keluarga, kerabat, dan sahabat yang semuanya masih dalam koridor-koridor agama Islam itu sendiri. Nabi Saw., bersabda : "Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri." (H.R. Bukhari).

Islam sangat melarang keras untuk saling membenci dan bermusuhan, namun sangat menjunjung tinggi akan arti kasih sayang terhadap umat manusia.

Rasulullah saw. bersabda :
"Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lewat tiga hari". (HR. Muslim)
Disini jelas bahwa kita dianjurkan sekali untuk saling menjaga dan menghargai antar sesama sebagai tanda kasih sayang yang mesti dihormati. Hal ini untuk menghindari berbagai keburukan serta dapat mengenal antar sesama untuk memperkuat dan menjaga tali persaudaraan.

Dalam hadits Nabi saw.:
"Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kecintaan, kasih-sayang dan belas kasihan sesama mereka, laksana satu tubuh. Apabila sakit satu anggota dari tubuh tersebut maka akan menjalarlah kesakitan itu pada semua anggota tubuh itu dengan menimbulkan insomnia (tidak bisa tidur) dan demam (panas dingin). HR. Muslim. 

Bahkan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Baihaqi melalui Anas ra. Nabi bersabda : "Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang", jadi jelas bahwa yang masuk surga itu hanyalah orang-orang yang mempunyai rasa kasih sayang yang tanpa dibarengi dengan niat-niat jelek.
Dengan datangnya Valentine's Day dikhawatirkan bagi kaum muda-mudi yang tidak mengerti akan mampu terjerumus dalam hal-hal negatif dengan mentafsirkan kasih sayang di hari yang special ini.

Firman Allah SWT.:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q.S. al-Israa':32).

yakni perbuatan yang dilarang oleh agama baik secara terang-terangan maupun yang tersembunyi. Oleh karena itu kita mesti sadar apa arti yang sesungguhnya sebuah kasih sayang.
Selain itu pula dijelaskan dalam perkara mencintai seseorang tidaklah boleh untuk berlebihan yang akan mengakibatkan penyesalan dan sia-sia belaka, sebagai etika untuk seorang muslim Rasulullah saw. bersabda : "Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu di suatu hari dia akan menjadi kecintaanmu." (H.R. Turmidzi) dan masih banyak lagi diantara hadits Nabi saw. yang menerangkan tentang kasih sayang yang membawa kebaikan bagi umat manusia. Dengan demikian marilah kita mencontoh budi pekerti Nabi besar Muhammad saw., yang berdasarkan al-Qur'an dan Hadits sebagai jalan untuk kebaikan untuk di dunia dan hari kemudian.

Sumber :
Marsudi Fitro Wibowo, (2004). Valentine's Day versus Kasih Sayang dalam Islam [on line]. http://media.isnet.org/

Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

No VALENTINE'S DAY

valentine's day
Hari Valentine (St. Valentine's Day) atau biasa disebut sebagai hari kasih sayang jatuh pada tanggal 14 Febuari. Hari tersebut sangat populer di negara-negara Eropa dan Amerika. Pada hari itu terutama kaum remaja merayakan dengan hura-hura. Mereka datang ke pesta-pesta, berdansa semalam suntuk, saling memberi hadiah coklat, dan kegiatan-kegiatan yang berbau maksiat lainnya. Bahkan hal-hal yang hanya boleh dikerjakan oleh pasangan suami-istri juga mereka lakukan. (Naudzubillah min dzalik)

Bagaimana di Indonesia? Tampaknya tidak jauh berbeda dengan remaja-remaja luar negeri sana. Mereka yang notabenenya muslim-muslimah, menjiplak habis-habisan perilaku permisif dan serba halal yang dilakukan oleh orang barat. Hal ini, tentu saja sangat memprihatinkan karena kalau dilihat dari latar belakang sejarah perayaan Valentine bukan bersal dari ajaran Islam. Tapi bukan hanya itu masalahnya. Akan tetapi perayaan Valentine selalu dibarengi dengan kegiatan-kegiatan yang mubazir, berbau jahiliah dan cenderung kepada kemaksiatan.

Secara etimologis Valentine berasal dari kata Valentinus yang artinya adalah suatu kartu ucapan selamat yang dikirimkan kepada orang-orang yang disayangi, baik yang benar-benar disayangi atau pura-pura disayangi.

Berdasarkan yang dikutip dari Webster's New 20th Century Dictionary perayaan Valentine berasal dari perayaan Lupercali. Yaitu upacara ritual yang dilakukan oleh orang-orang Romawi kuno setiap tanggal 15 Februari sebagai penghormatan kepada Lupercus dewa padang rumput yang dideskripsikan mempunyai tanduk, kaki, dan telinga seperti kambing. Pada perayaan itu nama-nama wanita dimasukkan kedalam jambangan bunga. Setiap pria yang hadir mengambil secarik kertas. Wanita yang namanya tertera dalam kertas itu menjadi teman kencannya semalam suntuk.

Kemudian pada tahun 469 pihak gereja yakni Paus Celecius merubah menjadi tanggal 14 Februari untuk mengenang kematian seorang pendeta yang bernama Saint Valentine yang tewas sebagai martir pada abad III (martir adalah istilah yang dipakai untuk orang-orang yang mati mempertahankan prinsip-prinsipnya) dan menetapkan menjadi Saint Valentine's Day. Pastor Valentine ditangkap dan dipenjara karena menentang kebijakan kaisar Romawi (Cladius II) yang melarang pemuda-pemudi untuk menikah. Sang kaisar menginginkan pemuda-pemuda yang lajang untuk menjadi tentara dan pergi berperang. Tetapi sang pastor malah dengan diam-diam menikahkan sepasang muda-mudi. Hal ini diketahui oleh sang kaisar. Bukan main marahnya sang kaisar, akibatnya sang pastor mengakhiri hidupnya dengan tanpa kepala (dipancung) pada tanggal 14 Februari 269.

Ketika pastor Valentine dipenjara, banyak surat-surat simpati dari para pemuda yang sedang kasmaran yang ditujukan kepadanya. Melalui surat itulah mereka mengungkapkan perasaan sayangnya kepada kekasihnya dan berharap mereka bila menikah.

Sebenarnya kalau kita menyadari apa yang sebenaranya terjadi dibalik perayaan Valentine tentulah kita tidak akan berminta. Allah telah berfirman dalam Al Baqoroh: 120:

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." ( QS. Al- Baqaroh: 120)

Jelas sudah bahwa mereka senantiasa benci kepada kita kecuali kita berpartisipasi pada acara ritual mereka, model pakaian dan pola pikir yang mereka miliki. Dan perayaan Valentine adalah salah satu sarana mereka untuk memurtadkan kita tanpa kita sadari. Dan media massa seperti koran, tabloid, televisi, radio, majalah dan lain-lain, adalah sarana yang sangat efektif untuk kampanye program-program mereka. Jika terlibat didalamnya kita akan dijerumuskan kedalam kemaksiatan tanpa kita sadari.

Valentine adalah kegiatan ritual yang bukan berasal dari Islam. Dalam pemahaman Islam, kegiatan ritual yang bukan berdasarkan syariat Islam dan tidak dicontohkan Rasulullah SAW seperti halnya Natal, Tahun baru Masehi, Imlek dan sebagainya maka harus kita sikapi seperti Rasulullah mensikapi tawaran kaum Quraisy untuk sama-sama melaksanakan ibadah secara Islam dan ibadah jahiliah secara bergantian. 

Tawaran tersebut dijawab oleh Allah dengan firmannya:
"Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku". (QS. Al Kaafirun: 6)

Dalam masalah aqidah dan ibadah, Islam mengajarkan kita untuk bersikap tegas. Dengan begitu kemuliaan Islam dan umatnya akan terjaga. Dinul Islam sarat dengan nilai kasih sayang. Bahkan tegaknya Dinul Islam atas dasar kasih sayang. Coba simak firman Allah SWT berikut:

"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). "Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Fath:29)

Sejalan dengan itu Rasulullah juga pernah menyampaikan:
"Belum sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri".

Kasih sayang dalam Islam bersifat Universal. Ia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, ia juga tidak dibatasi oleh objek dan motif. Kasih sayang diwujudkan dalam bentuk yang nyata seperti silaturahmi, menjenguk yang sakit, meringankan beban tetangga yang sedang ditinpa musibah, mendamaikan orang yang berselisih, mengajak kepada kebenaran (amar ma'ruf) dan mencegah dari perbuatan munkar.

Sudah saatnya pemuda Islam sadar dari keterpurukan dan bangkit menyongsong masa depan yang sudah berada di tangan Islam. Kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita, lalu siapa lagi.

Sumber:
Kusnadi_Dinata, (1998). Valentine's Day Dalam Pandangan Islam [online] http://media.isnet.org/

Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

 
back to top