-->
Doa Pagi dan Petang (dibaca 3 kali)
اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ سِمْعِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ لَااِلهَ الِاَّ اَنْتَ
"Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada badanku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada pendengaranku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada penglihatanku, tiada Ilaah yang layak untuk diibadahi kecuali Engkau".
(Hadits Hasan Riwayat Abu Daud: 4/324 dan Ahmad: 5/42)

Sabtu, Desember 14, 2013

Kiat Membuat IDM Full-Version (4All-Version)



Kiat/Trik ini bisa dipakai untuk Internet Download Manager versi berapa saja (^_^)

Silahkan download IDM versi terbaru di WEBSITE nya ( www.internetdownloadmanager.com ), kalo memungkinkan gunakan versi terbarunya.


Berikut adalah langkah-langkah menjadikan IDM Anda FULL-VERSION :


  • Install IDM dan abaikan perintah registrasi atau perintah untuk memasukan serial number;
  • Matikan/disable koneksi internet Anda;
  • Jalankan IDM dan pilih/klik menu [ REGISTRASI ] ;
  • Isi formulir Registrasi sesuka Anda : First name, last name, dan email
  • Untuk serial number silahkan pilih salah satu dari serial number berikut ini : [ W3J5U-8U66N-D0B9M-54SLM ] - [ EC0Q6-QN7UH-5S3JB-YZMEK ] - [ GZLJY-X50S3-0S20D-NFRF ] ;
  • Klik [ OK ]
  • Buka Windows Explorer, cari file [ host ] pada folder C:\WINDOWS\system32\drivers\etc\ ;
  • Edit file tersebut dengan aplikasi Notepad ; copy paste code berikut di bawah tulisan 127.0.01 localhost :
                       127.0.0.1 tonec.com
                       127.0.0.1 www.tonec.com
                       127.0.0.1 registeridm.com
                       127.0.0.1 www.registeridm.com
                       127.0.0.1 secure.registeridm.com
                       127.0.0.1 secure.internetdownloadmanager.com
                       127.0.0.1 mirror.internetdownloadmanager.com
                       127.0.0.1 mirror2.internetdownloadmanager.com
  •  Setelah itu save (Ctrl S).
  •  NAktifkan/Enable kembali koneksi internet Anda.


....................................................................................................................................................
     SELAMAT IDM ANDA SUDAH FULL-VERSION !

    Bila Anda menemukan kesulitan dalam mengedit file HOST silahkan hubungi kami, 
    Insya Allah kami bisa membantu Anda.
    ....................................................................................................................................................

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Senin, Oktober 14, 2013

    Membenahi Motivasi Berqurban dan Berhaji

    Khutbah Iedul Adha
    "Membenahi Motivasi Berqurban dan Berhaji"

    Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

    الله أكبر ، الله أكبر، الله أكبر ، ولله الحم
    Di hari ‘Idul Adha ini, tanggal 10 Dzulhijjah 1434 H ini, berjuta-juta kaum Muslimin dari segala penjuru dunia terhampar di padang ‘Arafah, menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang kelima. Inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syi’ar penyembelihan hewan kurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam setelah beliau menerima wahyu llahy melalui mimpi, yang memerintahkan beliau menyembelih puteranya, Ismail.
    Seorang ayah yang sudah berusia lanjut, dan sedang mencurahkan kerinduan hatinya, harapan pun tertumpah pada kader muda penerus risalahnya, sekaligus putera beliau yang sedang menanjak dewasa. Dalam keadaan demikian, datanglah perintah Allah untuk menyembelih putera kesayangan dan satu-satunya itu. Sungguh ujian keimanan yang amat sukar dan berat dilaksanakan, bahkan tidak terbayangkan dari segi kemanusiaan.

    Ketika Nabi Ibrahim bersiap-siap hendak menyembelih putera kesayangannya, dengan pisau tergenggam di tangan, dan Ismail pun siap menyerahkan lehernya, tiba-tiba terdengar panggilan Allah:

    وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ - قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ - إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ - وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
    “Maka Kami berseru kepadanya: “Wahai Ibrahim, kamu telah membenarkan mimpimu. Sungguh Kami akan memberi pahala kepada orang-orang yang beramal shalih.” Sungguh perintah Allah kepada Ibrahim itu merupakan satu ujian keimanan yang sangat jelas. Kami ganti Ismail dengan seekor domba yang sangat besar.” [Ash-Shaffat, 37: 104-107]

    Ibrahim ‘alaihissalam, bapak para Nabi itu sadar, ternyata Allah Yang Maha Rahman sedang menguji keimanannya. Apakah rasa sayang dan kecintaan kepada putera lelakinya, menghalanginya untuk menaati perintah Allah? Tekadnya bulat, tidak ada kebimbangan maupun keraguan, perintah Allah wajib dijalankan apapun resiko serta pengorbanan yang mesti diberikan. Nabi Ibrahim, akhirnya lulus menghadapi ujian Ilahy.

    Keikhlasan dan kepasrahan Nabi Ibrahim dalam melaksanakan syari’at Allah sekalipun  dengan mengorbankan harta, jiwa, bahkan putera kesayangannya. Dan kesetiaan Ismail untuk menaati ayahandanya dalam rangka melaksanakan Syari’at Allah, walau harus menyerahkan nyawanya sendiri, terpancar melalui pernyataan spektakuler dan inspiratif berbasis tauhid.

    قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِينَ  
    “Ismail berkata: “Wahai ayahku tersayang, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah, engkau akan mendapati aku termasuk orang yang sabar.” [Ash-Shaffat, 37: 102]

    Selengkapnya download dari [...::| SINI |::...]

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Rabu, Oktober 02, 2013

    Widget Free SMS Semua Operator Indonesia


    TERIMAKASIH atas kepercayaan Anda untuk memasang Widget FREE SMS ini pada blog Anda !
    Selanjutnya silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :

    :::Langkah2 Pemasangan Widget Free SMS
    1. Masuk ke Dasbor blogger (http://blogger.com) dengan Akun Blogger Anda;
    2. Pilih menu Tata Letak;
    3. Pilih menu Tambah Gadget, pilih menu posting dengan HTML;
    4. Copy-paste kode widget FREE SMS di bagian akhir artikel ini;
    5. Klik menu Publikasikan.
    Kode Widget FREE SMS

    Mau coba-coba kirim SMS ke HP teman Anda atau ke HP Anda sendiri

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Minggu, Agustus 11, 2013

    Buku Kurikulum 2013 untuk SD/MI

    All about Kurikulum 2013

    | Presentasi Kurikulum 2013 | 
    | Pedoman Kurikulum 2013 | 
    | Desain Kurikulum 2013 |
    | Dokumen Kurikulum 2013 |
    | Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 |



    Silahkan Download Buku Guru untuk SD/MI Kurikulum 2013!
    ...::| Kelas I |::...1. Tema Diriku 2. Tema Kegemaranku3. Tema Kegiatanku4. Tema Keluargaku

    ...::| Kelas IV |::...1. Tema Indahnya Kebersamaan2. Tema Selalu Hemat Energi3. Tema Peduli terhadap Makhluk Hidup4. Tema Berbagi Pekerjaan

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Buku Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs

    All about Kurikulum 2013

    | Presentasi Kurikulum 2013 | 
    | Pedoman Kurikulum 2013 | 
    | Desain Kurikulum 2013 |
    | Dokumen Kurikulum 2013 |
    | Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 |

    Silahkan download Buku Guru dan Buku siswa untuk SMP/MTs Kurikulum 2013 : 

    BUKU GURU

    BUKU SISWA

    --------------------------------------------------------------------------

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Selasa, Agustus 06, 2013

    KD Kurikulum 2013 Versi 3 Maret 2013

    All about Kurikulum 2013

    | Presentasi Kurikulum 2013 | 
    | Pedoman Kurikulum 2013 | 
    | Desain Kurikulum 2013 |
    | Dokumen Kurikulum 2013 |
    | Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 |
    Silahkan Download dari link-link di bawah ini !

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Dokumen dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

    All about Kurikulum 2013
    | Presentasi Kurikulum 2013 |
    | Pedoman Kurikulum 2013 |
    | Desain Kurikulum 2013 |
    | Dokumen Kurikulum 2013 |
    | Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 |

    Silahkan Download dari link-link di bawah ini !

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Pedoman dan Desain Kurikulum 2013

    All about Kurikulum 2013
    | Presentasi Kurikulum 2013 |
    | Pedoman Kurikulum 2013 |
    | Desain Kurikulum 2013 |
    | Dokumen Kurikulum 2013 |
    | Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 |

    Silahkan Download dari link-link di bawah ini !

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Presentasi Kurikulum 2013

    All about Kurikulum 2013
    | Presentasi Kurikulum 2013 |
    | Pedoman Kurikulum 2013 |
    | Desain Kurikulum 2013 |
    | Dokumen Kurikulum 2013 |
    | Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 |


    Silahkan Download dari link-link di bawah ini !

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Senin, Agustus 05, 2013

    Khutbah Iedul Fitri [ MOMENTUM TAJDIDUNNAFS ]

    Inilah ‘IEDUL FITHR….! Yang merupakan:
    وقفة بين الماضى والحاضر
    Tempat berhenti sejenak; melihat masa lalu,
    memikirkan masa yang akan datang.

    Dan inilah “IEDUL FITHR….! Yang merupakan:
    وقفة للاعتبار والابتصار
    Tempat berhenti sejenak;
    menimba i’tibar dan mengambil pelajaran.
     
    Masa lalu dengan semua kelebihan dan kekurangnnya;
    Masa lalu dengan kebaikan dan keburukannya;
    Masa lalu dengan tho’at dan ma’syiatnya;
    Masa lalu dengan putih dan hitamnya;
    Semua jadi i’tibar dan pelajaran. Kejadian di masa lalu, pelajaran di masa yang akan datang.

    Dan inilah ‘IEDUL FITHR…..! Tempat kita berlabuh untuk berpikir dan bertafakkur, agar diri jangan hanyut terbawa oleh hawa nafsu, agar diri lebih dewasa dalam memahami hidup ini.
     
    الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت (رواه احمد)
    Orang yang cerdas, orang yang punya akal, orang yang mampu menggunakan akalnya, adalah orang yang mampu melihat dirinya, orang yang mampu menimbang-nimbang keadaan dirinya,

    Selengkapnya silahkan DOWNLOAD or BACA


    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Selasa, Juli 16, 2013

    Shaum itu Laksana Perisai

    puasa-junnah

    عن أبى هريرة رضى الله عنه تعالى أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
    الصيام جنة فلا يرفث ، ولا يجهل ، إن امرؤ قاتله أو شاتمه فليقل: إنى صائم مرتين ،والذى نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك . يترك طعامه وشرابه وشهوته من أجلى،الصيام لى وأنا أجزى به، والحسنة بعشر أمثالها
     حديث صحيح،رواه البخارى فى الجامع الصحيح ،رقم 1894
     
    ...::| Sekilas tentang Perowi Hadits |::...

    • Abu Hurairah r.a., beliau adalah ABDURRAHMAN BIN SHOKHR AD-DAUSY,
    • Nabi menamainya dengan Abu Hurairah ketika beliau SAW melihatnya membawa seekor kucing (HIRROH) di lengan bajunya. Abu Hurairah termasuk salah seorang yang paling banyak meriwayatkan hadits dari RasulillahJdan mengikuti (menyaksikan) semua peperangan yang dipimpin oleh Nabi (Al-Ghozwah).
    ...::| Terjemah Hadits |::...
    Dari Abu Hurairah r.a., bahwasannya Rasulallah bersabda : "Shaum itu laksana perisai, maka janganlah berkata kotor atau keji, jangan bertindak bodoh, jika ada seseorang yang mengajaknya bertengkar dan mencela  (mencacinya) maka katakanlah kepadanya "aku sedang shaum" dua kali. Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum itu lebih harum disisi Allah dari pada harumnya minyak kasturi. (Allah berfirman) "Dia rela meninggalkan makanannya, minumannya, dan gejolak syakwatnya karena Aku. Shaum itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali.
    (Hadits Shohih, Diriwayatkan oleh al-Bukhori dalam al-Jami' ash-Shohih, No. Hadits : 1894)

    ...::| Syarah Hadits |::...
    الصيام جنة "ash-Shiyaamu Junnatun" (Shaum itu laksana perisai) : maksudnya adalah mencegah dan menghalangi pelakunya dari perbuatan maksiyat, karena shaum dapat melemahkan gejolak syahwat; dikatakan juga mencegah dan menghalangi pelakunya dari api (neraka), karena shaum itu menahan diri dari gejolak syahwat sedangkan api (neraka) itu dipenuhi dengan gejolak syahwat.

    Menurut at-Turmudzi dan Sa'ied bin Manshour maksudnya adalah perisai dari api (neraka).
    Ahmad meriwayatkan hadits yang bersumber dari Abu Ubaidah bin al-Jarrah bahwa shaum itu perisai selama pelakunya tidak membakarnya (merusaknya) dengan ghibah (tambahan dari Ad-Darimi), dan menurut ad-Darimi ketika pelaku shaum menahan dirinya dari perbuatan maksiyat di dunia, maka hal tersebut akan menghalanginya dari jilatan api neraka, karena pahala shaumnya akan menahan api neraka darinya di akhirat kelak.


    "فلا يرفث"  maksudnya adalah jangan berkata kotor atau keji.

    "ولا يجهل" maksudnya adalah jangan melakukan perbuatan seperti perbuatannya orang bodoh, seperti : mennjerit-jerit (berteriak dengan suara melengking), mengejek sesama, dan membodohi sesama.
    Dari Sa'ied ibn Manshour : Tidak boleh berkata kotor atau keji, tidak boleh bertengkar, hal tersebut dilarang secara umum, baik di bulan Ramadhan (ketika shaum) ataupun tidak, akan tetapi pelarangannya di bulan Ramadhan (ketika shaum) lebih tegas dan lebih kuat..

    "وإن امرؤ قاتله أو شاتمه" Iyadh berkata : قاتله maksudnya adalah (دافعه ونازعه) mengajak bertengkar, bisa juga bermakna (شاتمه و لاعنه) mencacinya/mencelanya dan melaknatnya,  terkadang (القتل) berarti (اللعن) melaknat, dan dalam sebuah riwayat "فإن سابه أحد أو ماراه يعنى جادله" (dan jika ada seseorang yang mencelanya atau memarahinya, maksudnya adalah mengajaknya untuk bertengkar).


    "فليقل" (maka katakan) kepadanya dengan lisan atau cukup di dalam hati, atau dengan keduanya dan itu lebih utama. Dan dikatakan bahwa jika pada bulan Ramadhan katakan dengan lisan dan jika di luar Ramadhan cukup di dalam hati saja.


    "إنى صائم مرتين" (sungguh saya sedang shaum, dua kali) karena dengan kata-kata ini dimungkinkan dapat menahan nafsunya, atau paling tidak meminimalisirnya.

    "(و) الله (الذى نفسى بيده لخلوف فم الصائم)" (demi) Allah (Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum), maksudnya bahwa aroma mulut orang yang sedang shaum itu berubah (menjadi sangat tidak sedap/busuk) karena perutnya kosong dari makanan.

    "أطيب عند الله من ريح المسك" (lebih baik/harum disisi Allah dari pada aroma minyak kasturi), maksudnya adalah nanti di akhirat.

    Abu asy-Syaikh meriwayatkan dengan sanad yang lemah (dho'if) dari Anas (hadits marfu')
    bahwasannya orang-orang yang shaum akan bangkit dari kubur-kubur mereka dengan bau mulut yang lebih harum disisi Allah dari aroma minyak kasturi. Maksudnya adalah bahwa Allah SWT membangkitkan mereka di akhirat dengan kondisi bau mulut mereka lebih harum dari aroma minyak kasturi, atau bau mulut mereka akan mengakibatkan mereka menerima balasan (pahala) yang lebih baik dari pada pahala karena memakai minyak kasturi pada hari Jum'at, misalnya pahala memakai minyak kastur.

    ( يترك)  أى الصائم (طعامه وشرابه وشهوته) (Allah berfirman : Dia "orang yang shaum" meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya), maksdunya adalah syahwat untuk berjima', sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Abu Khuzaimah "ويدع زوجته من أجلى" dan dia meninggalkan istrinya karena Aku.
       
    "من أجلى، الصيام لى" (karena Aku, shaum itu untuk Aku), maksudnya adalah bahwa shaum itu ibadah yang paling istimewa disisi Allah dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya, karena tidak ada sesembahan selain Allah yang diibadahi dengan bershaum, atau juga karena ibadah shaum ini adalah ibadah yang sifatnya sangat rahasia, rahasia antara pelakunya dan Allah, dimana ia melakukannya semata-mata benar-benar karena Allah saja.


    "وأنا أجزى" (dan Saya yang akan membalasnya), sudah lumrah kiranya ketika yang dimuliakan secara langsung, dengan tangannya sendiri, memberikan sesuatu kepada yang memuliakannya, hal itu menunjukkan betapa agungnya nilai pemberian itu.

    Pemberian ini (pahala shaum) berlipat ganda lagi tak terhiingga.


    "والحسنة بعشر امثالها" (dan setiap kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali), maksudnya adalah bahwa segala amal kebaikan yang dikerjakan di bulan Ramadhan pahalanya dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, bahkan dalam al-Muwaththa' ada tambahan "الى سبعمائة ضعف" sampai 700 kali lipat, maksudnya pahala shaum tidak hanya dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, akan tetapi bisa sampai 700 kali lipat.

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Selasa, Juli 09, 2013

    Syubhat-Syubhat Ahlul Hisab untuk 1 Ramadhan


    oleh: Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta’

    A. Syubhat pertama:

    Allah Ta’ala menjadikan matahari, bulan dan bintang sebagai tanda kekuasaan Allah bagi manusia. Allah memberikan berbagai nikmat melalui mereka. Allah juga membimbing manusia untuk mengambil pelajaran dan mengambil manfaat dari posisi dan perjalanan mereka. Karena Allah mengatur mereka dengan perhitungan yang tanpa cacat dan tidak akan berbenturan. Allah Ta’ala berfirman:

    هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

    Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui(QS. Yunus: 5)
    Allah juga berfirman:

    وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا
    Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas (QS. Al Isra: 12)
    الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ
    Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan(QS. Ar Rahman: 5)

    Jika sekelompok orang (pakar astronomi) sudah mengetahui munculnya hilal menggunakan ilmu hisab secara yakin setelah matahari tanggal 29 tenggelam atau lebih dari itu, atau mengetahui munculnya hilal dengan imkanur ru’yah jika terhalang. Jika sekelompok orang tersebut mengabarkan kepada kami sampai kabarnya mencapai kadar mutawatir, maka wajib diterima. Karena pengetahuan mereka dibangun atas faktor inderawi dan persaksian. Mereka juga tidak mungkin bersepakat untuk berdusta karena kabarnya sampai kadar mutawatir. Andai tidak sampai mutawatir pun, kabar mereka bernilai ghalabatuz zhan bahwa hilal sudah muncul atau berupa dugaan muncul berdasarkan imkanur ru’yah. Ghalabatuz zhan itu sudah mencukupi untuk menjadi dasar sebuah amal. Sehingga wajib menerima kabar mereka dan menyerahkan urusan jadwal-jadwal ibadah dan muamalah kepada mereka.

    Jawaban:
    Kami menerima bahwa matahari, bulan dan bintang adalah tanda kekuasaan Allah bagi manusia. Dan juga bahwa mengambil manfaat serta ber-tafakkur dengan keadaan serta perjalanan mereka itu wajib. Dengan demikian kita akan melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yang bisa menerangi hati, akan mengokokohkan aqidah yang shahih, serta menimbulkan ketenangan hati. Kita juga akan bisa menemukan kebesaran dan keajaiban ciptaan-Nya. Namun, Allah Subhanaahu Wa Ta’ala tidak membebani kita untuk mengetahui perhitungan-perhitungan dari perjalanan matahari, bulan dan bintang untuk menentukan waktu-waktu ibadah dan muamalah, atau untuk sekedar mengetahui kapan mereka muncul. Ini merupakan kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya. Karena perhitungan-perhitungan tersebut adalah perkara yang khafiy (samar), tidak diketahui kecuali oleh sedikit orang saja. Karena sifatnya yang khafiy itu juga, menyebabkan ia rawan terjadi kesalahan perhitungan dan pendapat-pendapat yang berbenturan. Maka syariat kita menjadikan metode lain sebagai patokan. Seperti ru’yatul hilal, terbi-tenggelamnya matahari, hilangnya senja, bayangan putih fajar, atau semacamnya, yang bisa nampak oleh semua manusia sehingga mereka bisa menjadikannya patokan dalam waktu-waktu ibadah, muamalah dan jadwal hidup mereka. Dengan metode itu juga ditentukan jumlah tahun, bulan dan hari, bukan dengan mengitung perjalanan benda-benda langit.

    Adapun pengetahuan sekelompok ahli astronomi tentang kemunculan hilal secara yakin sebagaimana anda disebutkan, bahwa pengetahuan mereka dibangun atas penerimaan inderawi dan musyahadah (persaksian langsung), ini tidak benar. Karena adanya perselisihan dan perbedaan-perbedaan dalam hasil perhitungan mereka. Ini menunjukkan salahnya alasan mereka. Selain itu, ilmu mereka itu tidak dibangun atas dasar penerimaan  inderawi dan musyahadah. Karena yang namanya musyahadah itu sesuatu yang bisa di-indera, dalam hal ini mengindera benda-benda langit. Sedangkan memperkirakan perjalanan benda-benda langit, ini merupakan hasil olah otak, bukan hasil dari meng-indera. Dan sebagian besarnya, terjadi perselisihan dan perbedaan hasil perhitungan. Maka, kabar dari mereka (ahli astronomi) meski mencapai kadar mutawatir, tidaklah bernilai qath’i dan yakin akan kebenaran kabar tersebut. Karena salah satu syarat kabar mutawatir bisa bernilai qath’i adalah penyampai awal dari kabar mendapatnya dari sumber kabar secara inderawi. Sedangkan mereka menyandarkan kabar mereka pada perkiraan dan perhitungan perjalanan benda-benda langit.

    Sehingga secara logis, metode ini tidak aman dari kesalahan. Sebagaimana kabar dari orang filsafat tentang penciptaan alam. Selain itu juga, penolakan syariat terhadap metode ini menunjukkan tidak benarnya metode ini. Metode ini juga tidak bernilai ghalabatuz zhan (dugaan kuat), melainkan hakikatnya hanya perkiraan dan terkaan saja.

    Syubhat kedua:

    Para ahli fiqih merujuk pada para ahli yang pakar dibidangnya dalam banyak permasalahan fiqih. Mereka merujuk kepada para dokter untuk memutuskan seorang yang sakit itu boleh berbuka atau tidak. Mereka merujuk kepada para ahli bahasa untuk memahami Al Qur’an dan Sunnah. Mereka juga rujuk kepada ilmu hisab dalam menentukan batas waktu seseorang disebut impoten dan perkiraan usia menopouse, dan perkara-perkara yang lain. Oleh karena itu, sudah selayaknya mereka juga merujuk pada ilmu hisab dan astronomi untuk menentukan awal bulan Qamariyah dan akhirnya.

    Jawaban:
    Ada perbedaan antara merujuknya ulama kepada ahli hisab dengan merujuknya ulama kepada para dokter, ahli bahasa, dan hal khusus yang lain. Karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam telah memberi solusi pada masalah kita ini, yaitu dengan merujuk pada ru’yatul hilal dan ia melarang untuk bergantung pada rujukan lain dalam hal ini. Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

    لا تصوموا حتى تروه، ولا تفطروا حتى تروه

    Janganlah berpuasa sampai engkau melihat hilal, janganlah berlebaran hingga engkau melihat hilal” (HR. Muslim 1080)
    Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah melarang untuk rujuk kepada para ahli kesehatan untuk memeriksa penyakit dan menentukan kadar bahaya serta obatnya. Beliau tidak pernah melarang untuk rujuk kepada ahli bahasa dalam memahami nash-nash. Bahkan beliau memberikan taqrir (persetujuan) terhadap perkara-perkara tersebut, sedangkan itu semua terjadi di masa beliau dan juga masa para sahabat. Bagaimana mungkin anda bisa memahami nash Al Qur’an dan Sunnah tanpa bahasa arab. Bahasa arab merupakan satu-satunya wasilah untuk itu. Adapun, klaim bahwa para fuqaha rujuk kepada ilmu hisab untuk memperkirakan batas waktu menopouse atau semacamnya seperti yang disebutkan, maka hukumnya terlarang jika yang dimaksud hisab di sini adalah ilmu astronomi. Namun boleh hukumnya jika yang dimaksud hisab di sini adalah memperkirakan perhitungan bulan Qamariyyah dengan mengacu pada ru’yatul hilal. Perhitungan tahun pun mengikuti perhitungan bulan, karena satu tahun itu 12 bulan berdasarkan nash Al Qur’an. Sedangkan perhitungan hari, maka merujuk pada acuan inderawi, yaitu terbit dan tenggelamnya matahari.

    Dengan ini jelaslah bahwa syariat dalam perkara-perkaranya tidak menggunakan patokan yang khafiy (samar), seperti perhitungan astronomis. Namun yang dijadikan patokan adalah suatu yang zhahir dan global, seperti ru’yah hilal, terbit matahari, tenggelam matahari.

    Syubhat ketiga:

    Penjadwalan awal dan akhir bulan puasa itu seperti penjadwalan waktu-waktu shalat. Sebagaimana boleh menggunakan hisab dalam penjadwalan waktu-waktu shalat, maka boleh juga menggunakannya untuk menentukan awal dan akhir bulan puasa. Bahkan wajib merujuk pada para ahli astronomi untuk menentukan awal dan akhir bulan Qamariyah, sebagaimana kita merujuk pada perhitungan astronomi untuk menentukan waktu pada daerah yang jumlah harinya lebih dari 24 jam.

    Jawaban:
    Imam As Subki membantah hal ini dengan dua poin:
    1. Dalam perkara waktu-waktu, syariat menjadikan keadaan aktual (al wujud) sebagai patokan. Allah Ta’alaberfirman:

      أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
      Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)(QS. Al Isra: 78)
      kemudian As Sunnah menjelaskan perinciannya. Sedangkan dalam perkata hilal, syariat menjadikan ru’yah sebagai patokan, sehingga otomatis keadaan aktual dari hilal (wujudul hilal) itu sendiri tidak teranggap dalam syariat.
    2. Kemunculan hilal itu samar, sehingga sering terjadi kesalahan dalam memperkirakannya. Sebaliknya, penanda-penanda waktu (terbit-tenggelam matahari, hilangnya senja, fajar shadiq, dll) tidaklah samar. Tidak masalah jika ingin mengetahui posisi aktual hilal (wujudul hilal) atau kemungkinan munculnya (imkaanur ru’yah) dengan menggunakan hisab. Namun syariat kita tidak menganggap hasilnya. Andai mau melakukan hal yang sama (melakukan hisab) pada penanda-penanda waktu, juga demikian. Namun syariat dalam hal ini menjadikan posisi aktualnya (al wujud) sebagai patokan. Maka marilah kita ikuti saja apa yang ditetapkan oleh syariat.
    Adapun mengenai orang yang tinggal di daerah yang satu harinya lebih dari 24 jam, ia tetap wajib shalat dan puasa. Waktu shalat dan puasa mereka di daerah tersebut mengikuti daerah terdekat yang jelas waktu-waktu ibadahnya. Demikian juga jangka waktu iddah, ilaa’, penundaan dan lainnya.

    Syubhat keempat:

    Firman Allah Ta’ala:
    فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
    barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu (QS. Al Baqarah: 185)

    Maknanya adalah, barangsiapa yang ‘alima (mengetahui) masuknya bulan Ramadhan dengan adanya hilal di ufuk setelah matahari tenggelam, ia wajib berpuasa. Baik ia mengetahui dengan melihat (ru’yah) ataupun dengan hisab, dengan imkaanur ru’yah jika tidak ada penghalang. Baik ia mengetahui sendiri maupun dari kabar orang lain yang dipercaya. Baik kadar beritanya itu meyakinkan atau hanya kemungkinan besar benar (ghalabatuz zhan).

    Jawaban:
    Asy syuhud itu maknanya al hudhur (hadir; tidak sedang safar), bukan al ilmu (mengetahui). Dalilnya adalah kelanjutan ayatnya,

    وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

    dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain(QS. Al Baqarah: 185)

    Andaikan kita maknai dengan al ilmu, tetap saja ayat tersebut tidak bisa menjadi hujjah bagi anda. Karena yang dimaksud al ilmu itu adalah informasi yang didapat setelah melakukan ru’yah, bukan hisab. Sebab, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengaitkan puasa dan lebaran dengan ru’yah secara khusus. Tujuannya agar penentuan puasa dan lebaran dengan ru’yah secara khusus. Sebagaimana telah kami jelaskan bahwa ilmu hisab tidak dianggap dalam perkara ibadah.

    Syubhat kelima:
    Ilmu hisab itu dibangun dengan dasar-dasar yang sifatnya meyakinkan. Maka berpatokan pada ilmu hisab dalam menentukan hilal dan mengetahui posisinya, itu lebih mendekati kebenaran. Termasuk juga lebih tepat dalam mewujudkan persatuan kaum muslimin dalam ibadah dan hari raya. Juga lebih jauh dari perbedaan-perbedaan.

    Jawaban:
    Justru yang meyakinkan adalah dengan melihat benda langit atau mendengar kabar tentang hal itu. Adapun memperkirakan posisi hilal, secara akal pun, itu merupakan perkara yang sulit dilakukan dan metode untuk melakukannya pun rumit, karena hilal itu samar. Oleh karena itu tidak ada yang bisa melakukannya kecuali sedikit orang saja. Dan dalam ilmu astronomi itu terjadi perbedaan-perbedaan dan juga kesalahan sehingga tidak bisa dikatakan dekat dengan kebenaran. Sehingga tidak dibenarkan berpegang padanya untuk menentukan hilal. Dan sesuatu yang rawan terjadi perbedaan-perbedaan dan juga kesalahan tentu sulit mewujudkan persatuan diantara kaum muslimin dalam ibadah dan hari raya mereka. Juga sulit mencari kesepakatan jika terjadi perselisihan.

    Adapun pendapat sebagian ulama masa kini tentang wajibnya berpatokan pada ilmu hisab untuk menentukan hilal dalam setiap keadaan, baik cuaca mendung atau cerah, tidak berpendapat demikian kecuali orang yang jauh dari ilmu. Dan pendapat mereka telah tertolak dengan adanya ijma ulama, sebagaimana telah kami jelaskan. Ibnu Taimiyah berkata:

    فأما اتباع ذلك في الصحو، أو تعليق عموم الحكم العام به فما قاله مسلم

    “Adapun berpatokan pada ilmu hisab dalam keadaan cuaca cerah, atau menggunakannya secara umum, tidak ada ulama (salaf) yang berpendapat demikian” (Majmu’ Fatawa, 25/133)

    Wabillahit Taufiq, Wa Shallallahu’ala Nabiyina Muhammad Wa ‘ala Alihi Wasallam.
     ---------------------------------------------------------------------
    Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta, Kerajaan Saudi Arabia

    Tertanda:
    Ketua: Syaikh Ibrahim bin Muhammad Alu Asy Syaikh
    Wakil ketua: Syaikh Abdurrazaq Afifi
    Anggota: Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al Mani’
    Anggota: Syaikh Abdullah bin Abdirrahman Al Ghuddayan
    Source : 
    http://muslim.or.id/ramadhan/syubhat-syubhat-ahlul-hisab-dalam-penentuan-bulan-qamariyah.html

    Areefah
    Areefah Haurgeulis Updated at:

    Sabtu, Mei 25, 2013

    UPDATE NUPTK 2013

    Kepada Seluruh rekan-rekan Pendidik (Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa) dan
    Tenaga Kependidikan, baik di lingkungan Kemenag., maupun Kemdikbud., mulai bulan Mei 2013 Anda harus mengupdate (VerVal=Verifikasi dan Validasi) Data NUPTK melalui situs

    SIMPATIKA

    yang di bawah ini sudah kadaluarsa !

    ...::: http://padamu.kemdikbud.go.id :::...

    ...::: http://padamu.siap.web.id :::...

     Pelajari PROSEDURNYA dan LANGKAH-LANGKAHNYA pada situs terkait,
    LENGKAP DAN GAMBLANG (JELAS) !


    ADAPUN langkah-langkah sebagaimana tersebut di bawah ini sudah KADALUARSA BRO !

    .....::: Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :::.....
    • Kunjungi situs http://padamu.siap.web.id;
    • pilih menu PROSEDUR;
    • Masukan Nama / NUPTK Anda dan Kota/Kab. tempat Anda bertugas pada menu sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini ! (untuk penulisan Nama Kabupaten cukup disingkat saja, misalnya untuk Kabupaten Indramayu ditulis Kab. Indramayu);
    menu-cari
    • Selanjutnya akan muncul daftar Nama/NUPTK hasil pencarian yang Anda lakukan, dan lihat... ...::: Apakah Nama / NUPTK Anda TERCANTUM dalam daftar tersebut ? :::...

    • Kesimpulan dari hasil pencarian tersebut adalah Nama/NUPTK Anda ADA (Ya=Y) atau TIDAK ADA (Tidah=T);
    • Bila Anda telah mendapatkan salah satu dari kesimpulan tersebut ( Y atau T ), maka selanjutnya Anda harus mempelajari dengan seksama Prosedur Verval NUPTK 2013 sesuai Alur 01 | Alur 02 | dan seterusnya;
    • Berdasarkan prosedur pada Alur VerVal tersebut Anda diminta untuk melakukan tahapan Verval NUPTK 2013 dengan mengisi formulir A01/formulir A02/formulir A03/formulir A04;
    • Silahkan download formulir-formulir tersebut via link di bawah ini, sesuai kebutuhan Anda !

    1. Jika Anda Pendidik; Nama/NUPTK Anda terdapat dalam daftar hasil pencarian; dan tempat tugas/sekolah induk sesuai dengan tempat Anda sekarang bertugas, Download Formulir A01;
    2. Jika Anda Pendidik; Nama/NUPTK Anda terdapat dalam daftar hasil pencarian; akan tetapi tempat tugas/sekolah induk tidak sesuai dengan tempat Anda sekarang bertugas, Download Formulir A02;
    3. Jika Anda Pendidik dan Nama/NUPTK Anda tidak terdapat dalam daftar hasil pencarian Download Formulir A03;
    4. Formulir A04 untuk Pengawas;

    | Download Formulir A01 | Download Formulir A02 |
    | Download Formulir A03 | Download Formulir A04 |

      SELAMAT MELAKUKAN VERVAL NUPTK 2013
      .....::: SEMOGA SUKSES :::.....

      Areefah
      Areefah Haurgeulis Updated at:

      Kamis, Mei 23, 2013

      Trik Mendownload File Ziddu

      zidduTemen-temen yang budiman…!
      Pada kesempatan ini Admin bermaksud berbagi pengalaman tentang Trik Mendownload File dari Ziddu (ziddu.com).

      Sebelumnya perlu temen2 temen ketahui bahwa rupanya situs Ziddu telah terinfeksi oleh virus, hal tersebut berdasarkan pengalaman Admin ketika mendownload file dari situs tersebut, maka file yang didownload terdeteksi sebagai VIRUS oleh antivirus AVAST (Antivirus yang terpasang pada komputer Admin). Biasanya file yang didownload berekstensi EXE, padahal sesungguhnya file tersebut berekstensi PDF/XLS/DOC/ZIP/dll.

      Nah..agar kita tetep bisa mendownload file dari situs ZIDDU dan tidak terdeteksi sbg Virus oleh Antivirus (khususnya Avast), maka perhatikan TRIK admin berikut ini !

      BACA SELENGKAPNYA ...:::| DARI SINI |:::.....

      Areefah
      Areefah Haurgeulis Updated at:

      Kamis, Mei 09, 2013

      PAI di Kurikulum 2013

      Penerapan Kurikulum 2013 segera diterapkan, dan tinggal menunggu waktu dalam pelaksanaannya. Perubahan isi kurikulum ini diharapkan dapat menghasilkan kualitas peserta didik lebih baik.


      Harapan ini juga ditekankan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang lebih menguatkan sisi moral dan akhlak siswa.


      Harapan itu disampaikan oleh salah seorang tim penyusun Kurikulum 2013 Nurlena Rifa`i, dalam "Seminar Menyongsong Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) 2013" di Jakarta, Senin (6/5).

      Baca selengkapnya ...:::| DARI SINI |:::...

      Areefah
      Areefah Haurgeulis Updated at:

      Madrasah Lebih Baik - Lebih Baik Madrasah

      madrasah
      Menurut Nur Syam, madrasah lebih baik karena pada kenyataannya terdapat pergerakan signifikan yang mengarah pada peningkatan mutu, kualitas, dan daya saing, terutama jika dilihat dari prestasi yang telah diraih.

      “Hasil UN Madrasah sekarang sudah sebanding dengan sekolah,” kata Nur Syam mencontohkan.


      Kalau hasil UN baik dan prestasi banyak diraih, lanjut Nur Syam, maka hal itu akan memberikan image positif tentang madrasah kepada masyarakat. “Itu terbukti dengan semakin banyaknya minat masyarakat menyekolahkan anaknya di MIN 16 ini,” terang Nur Syam.

      Baca selengkapnya ...:::| DARI SINI |:::... (maaf link sumber telah dihapus/tidak aktif lagi)

      Areefah
      Areefah Haurgeulis Updated at:

      Sabtu, April 20, 2013

      Ijin Operasional DTA/MDA

      Pada kesempatan ini Admin bermaksud berbagi pengalaman mengenai prosedur Permohonan Ijjin Operasional DTA (Diniyah Takmiliyah Awaliyah). Mudah-mudahan ada guna dan manfaat bagi rekan-rekan yang berniat dan atau sedang bergelut dengan dunia pendidikan non-formal di DTA.

      Bermula dari kemauan beberapa pengurus Yayasan Daaruttaqwa Haurgeulis untuk segera mengajukan Permohonan Ijjin Operasional DTA Daaruttaqwa Sumbermulya Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu kepada Kantor Kemenag. Kab. Indramayu, maka dengan bekal ke-DTA-an yang sangat minim dan atas inisiatif sendiri, Admin membuat surat Permohonan Ijin Operasional DTA tersebut berikut lampiran-lampirannya yang dianggap penting.

      Akan tetapi, ketika berkas tersebut sampai dimeja Kasi. Pekapontren. Kantor Kemenag. Kab. Indramayu, berkas tersebut ditolak karena masih banyak kekurangan-kekurangan di sana-sini.

      Selanjutnya Admin mendapat penyuluhan/petunjuk tentang format dan prosedur Permohonan Ijjin Operasional DTA dari salah seorang petugas/pegawai kantor tersebut. Akhirnya Admin kembali menyusun format Pengajuan Ijin Operasional DTA sesuai dengan penyuluhan/petunjuk yang telah diterima, yaitu sbb:

      .....:::| Format Pengajuan Ijin Operasional DTA |:::.....
      1. Cover ~> | Lihat | Download |
      2. Surat Permohonan Ijin Operasional DTA ~> | Lihat | Download |
      3. Proposal Permohonan Ijin Operasional DTA (lamp. I) ~> | Download |
      4. Profil DTA (lamp. II) ~> | Download |
      5. Laporan triwulan (Lamp. III) ~> | Download |
      6. Daftar Nama Santri DTA (lampiran IV)
      7. Struktur Organisasi DTA (Lamp. V) 
      8. Struktur dan Muatan Kurikulum DTA (Lamp. VI, bila diperlukan) ~> | Download |
      9.  Akta Organisasi/Yayasan Penyelenggara DTA (Lamp. VII, bila diperlukan)  

      Silahkan kepada rekan-rekan yang membutuhkan, untuk melihat atau mendownload masing-masing format tsb di atas !
      Semuanya Shared for FREE !

      Areefah
      Areefah Haurgeulis Updated at:

      Kamis, April 11, 2013

      Mengatasi Crawl Errors pada Webmastertools ( URL 404 )


      Rekan-rekan yang budiman..., sebelumnya Admin pernah membuat posting tentang Update Sitemap Blogger pada Google Webmastertools. Nah pada kesempatan ini Admin bermaksud berbagi pengalaman pribadi, yaitu tentang menyelesaikan problematika Crawl Errors (URL 404) pada google webmastertools.

      Oh ya...kasus ini Admin maksudkan khusus untuk para Blogger pada domain Blogspot.com saja. Entah kalo yang lain...tapi pada prinsipnya sama...membuat kembali link URL 404 - kemudian dihapus.

      Kalau pake metode REMOVE URLS tidak bisa hilang 100% bro...karena kapan-kapan akan muncul lagi laporan Crawl Errors untuk url-url tersebut.

      Langsung saja neh...tanpa basa-basi Admin kasih jurusnya, INSYA ALLAH manjur !!!

      :::Jurus Crawl Errors Problem Solving
      • Pilih website/blog Anda yang akan diberesi problem Crawl Errorsnya.
      • Pada Dashboard pilih menu Health dan klik sub menu Crawl Errors, maka Anda akan melihat Laporan Google Webmastertools tentang URL ERRORS (url 404), sebagaimana pada gambar berikut :
      wmt-01
      Gbr. 01
      •  Pilih salah satu URL ERRORS (url 404) yang akan Anda beresi, misalnya URL pada No. urut 1: 2012/12/httpcca.html, lalu klik url tersebut, dan Anda akan melihat jendela pop up sebgai berikut :
      wmt-02
      Gbr. 02
      • Klik kanan url tersebut (url 404) dan pilih Copy Link Location.
      • Selanjutnya Anda masuk ke Blogger dan pilih Blog terkait.
      • Buat Entry/Postingan Baru, pada halaman posting paste/tempel-kan url yang sebelumnya Anda copy/salin (ini hanya utk memudahkan pembuatan link postingan saja), ..........lalu copy paste-kan judul postingan dari url 404 ke Entri Judul, kemudian klik menu Jadwal posting di sebelah kanan monitor Anda dan atur BLN, dan THN (kalo arsip posting Anda pada setelan Blog disetting perbulan, maka pilih tanggal sesuka Anda) posting sehingga sama dengan BLN, dan THN pada url 404, lalu klik menu Simpan dan periksa url postingan dengan mengklik menu Link, perhatikan dengan seksama, jangan sampai url tersebut berbeda dengan url 404. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini !
      wmt-03
      Gbr.03
      • Setelah benar-benar Anda yakin url postingan sama dengan url 404 klik menu Publikasikan.
      • Lalu kembali ke Jendela Webmastertools, coba klik url 404 tersebut, bila langkah Anda benar maka postingan Anda akan mengarah pada postingan yang baru Anda buat pada langkah sebelumnya. Bila tidak demikian, dan Blogspot melaporkan url yang Anda tuju tidak Ada/telah dihapus, maka ulangi langkah Anda dalam membuat Entry Baru tersebut di atas, INGAT URL POSTINGAN HARUS SAMA DENGAN URL 404 !
      • Bila langkah membuat Entry Baru telah benar, klik menu Mark as Fixed (lihat Gbr.02), maka Anda akan kembali ke jendela Webmastertools sebagaimana pada Gbr. 01, dan lihat url 404 tadi sekarang telah hilang.
      • Lalu kembali ke menu Dashbord Blogger Anda, klik menu pos dan cari postingan yang baru Anda buat, untuk mempercepat pencarian ingat-ingat dan cari melalui urutan BLN dan THN postingannya, lalu hapus postingan tersebut.
      wmt-04
      Gbr. 04
      • SELESAI !
      SELAMAT !
      Anda telah menyelesaikan problematika Crawl Errors
      untuk Blog Kesayangan Anda pada Google Webmastertools.

      Areefah
      Areefah Haurgeulis Updated at:

       
      back to top