-->
Doa Pagi dan Petang (dibaca 3 kali)
اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ سِمْعِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ لَااِلهَ الِاَّ اَنْتَ
"Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada badanku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada pendengaranku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada penglihatanku, tiada Ilaah yang layak untuk diibadahi kecuali Engkau".
(Hadits Hasan Riwayat Abu Daud: 4/324 dan Ahmad: 5/42)

Sabtu, Juni 04, 2016

Ada apa dengan "Nabiku" dan "Nabimu" ?

فقال تعالى
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم

وما محمد الا رسول قد خلت من قبله الرسل
( 144 : 3\ال عمران)

اي انه صلى الله عليه وسلم رسول من رسل الله
وانه صلى الله عليه وسلم نبي من انبياء الله


Mungkin kita sering atau paling tidak pernah mengucapkan/menulis kalimat:
1. NABIKU Muhammad SAW
2. RASULKU Muhammad SAW

Atau kita pernah ditanya:
1. Siapa NABIMU?
2. Siapa RASULMU?

--------------------------------------------
NABI (نبي)= Pembawa Kabar Berita
RASUL (رسول)= Pesuruh/Utusan
--------------------------------------------

Mari kita merenung/Berfikir !
Ketika kita menulis/mengucapkan frase SEKRETARISKU, maka maksudnya adalah orang yang dibayar untuk membantu urusan pekerjaanku di kantor.
dan ketika kita menulis/mengucapkan frase PEMBANTUKU, maka maksudnya adalah orang yang dibayar untuk membantu urusan pekerjaanku di rumah.

Level keduanya (Sekretrisku dan Pembantuku) ada di bawahku pastinya.
Maka ketika ketika kita menuliskan/mengucapkan : 
Nabiku (Nabimu/Nabi kami/Nabi kita) Muhammad SAW ? 
Rasulku (Rasulmu/Rasul kami/Rasul kita) Muhammad SAW ?
secara tidak sadar kita telah memposisikan Nabi Muhammad SAW sebagai seseorang yang ada di bawah kita, naudzu billah min dzaalik.

-o-

Dan akhirnya mari kita sadari bahwa penulisan/pengucapan kata NABIKU dan RASULKU ternyata kurang tepat alias SALAH, karena:
1. NABIKU = Pembawa beritaku
2. RASULKU = Utusanku/Pesuruhku

Termasuk juga penulisan/pengucapan:
NABI KITA (نبينا), RASUL KITA (رسولنا), NABIMU (نبيك), RASULMU (رسولك).

Dan mulai sekarang mari kita tulis dan ucapkan yang pasti benarnya, yakni:
1. NABIYULLAH (NABI ALLAH) Muhammad SAW
2. RASULULLAH (RASUL ALLAH) Muhammad SAW

Allah berfirman:
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. (QS. Ali-Imran, 3: 144)

Maksudnya adalah bahwa Muhammad itu semata seorang Rasul Allah (Rasulullah), yakni utusan Allah, dan seorang Nabi Allah (Nabiyullah), yakni pembawa berita/pesan dari Allah. Hal ini sebagaimana firman Allah:

Artinya: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Ahzaam, 33: 40)

والحمد لله والله أعلم بالصواب
-o-

Artikel selanjutnya >>
Memahami "Nabiku" & "Nabimu" (dalam Proses)

Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

 
back to top