-->
Doa Pagi dan Petang (dibaca 3 kali)
اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ سِمْعِيْ اللهم عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ لَااِلهَ الِاَّ اَنْتَ
"Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada badanku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada pendengaranku; Ya Allah anugerahkanlah kesehatan pada penglihatanku, tiada Ilaah yang layak untuk diibadahi kecuali Engkau".
(Hadits Hasan Riwayat Abu Daud: 4/324 dan Ahmad: 5/42)

Selasa, Juli 03, 2018

Upaya Memahami Silaturahmi

#Silaturahmi

  • TERM SILATURAHMI
Apakah berkunjung ke rumah Kiai, Ustadz, Guru, Ajengan (orang-orang yang pernah menorehkan tinta ilmu kepada kita) identik dengan SILATURAHMI...?

Apakah berkunjung ke rumah teman, saudara, orang tua yang kebetulan rumahnya jauh dari domisili kita Indentik dengan SILATURAHMI...?
----------------------------------------------

 #Silaturahmi, 
Term SILATURAHMI tersusun dari dua kata: SHILAH (صِلَةٌ) dan AR-RAHMI (الرَّحْمِ).

Kata صلة berasal dari : 
washola - yashilu - washlan wa shilatan
(وَصَلَ - يَصِلُ - وَصْلاً وَ صِلَةً)
artinya koneksi, kontak, relasi, sangkut-paut, keterkaitan, hubungan, ikatan

Adapun الرحم yang bentuk jamaknya AL-ARHAAM (الاَرْحَامُ) artinya rahim (uterus) atau kerabat, asalnya dari : 
rohima - yarhamu - rohman wa rohmatan
(رَحِمَ - يَرْحَمُ - رَحْمَةً)
artinya kasih sayang, ia digunakan untuk menyebut rahim atau kerabat karena orang-orang saling berkasih sayang, karena hubungan rahim atau kekerabatan itu. Di dalam al-Quran, kata الارحام terdapat dalam tujuh ayat, semuanya bermakna rahim atau kerabat.

Dengan demikian, secara bahasa shilah ar-rahim (silaturahmi) artinya adalah hubungan kekerabatan.

Adapun secara istilah صلة الرحم berarti menyambungkan hubungan kekerabatan yang sempat terputus karena sesuatu masalah.

Antonim dari صلة الرحم adalah قَطْعُ الرَّحْمِ (QOTH'URRAHMI=memutuskan hubungan kekerabatan) pelaku QOTH'URRAHMI disebut قَاطِعُ الرَّحْمِ (QOOTHI'URRAHMI=Orang yang memutuskan hubungan kekerabatan).
Qoothi'urrahmi (orang yang memutuskan hubungan kekerabatan) inilah yang memiliki kewajiban untuk ber-Silaturahmi (menyambungkan kembali hubungan kekerabatan yang telah ia putus sebelumnya)
  • AYAT-AYAT & HADITS TENTANG SILATURAHMI
(A). Ayat-Ayat terkait Silaturahmi:
قال الله تعالى
{فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ}
سورة محمد, 47: 22-23


Allah تعالى berfirman: "Maka apakah sekiranya engkau berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan (kekerabatan); Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah, lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya."
(QS. Muhammad, 47: 22-23)
قال الله تعالى
وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلاَّ الْفَاسِقِينَ الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُولَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
البقرة, 2: 26-27 .

Allah berfirman: "Dan tidak ada yg Dia sesatkan dg (perumpamaan) itu kecuali orang-orang yang fasiq yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yg diperintahkan Allah untuk disambungkan (pen, maksudnya hubungan kekeluargaan/kekerabatan) dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yg merugi.
(QS. al-Baqarah, 2: 26-27)

(B). Hadits-Hadits terkait Silaturahmi:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فيه حاسَبَهُ اللهُ حسابًا يسيرًا وأدخلَهُ الجنةَ برحمتِهِ ، قالُوا: وما هُنَّ يا نَبِيَّ اللهِ ؟ قال: تُعطِي مَن حَرَمَكَ وتَصِلُ مَن قطعَكَ وتَعفُو عمن ظلمَكَ ، قالَ: فإذَا فعلتُ هذَا ، قال نبِيُّ اللهِ: يدخِلُكَ اللهُ عزَّ وجَلَّ الجنَّةَ برحْمَتِهِ

الراوي:أبو هريرة
المحدث:ابن القيسراني
المصدر:ذخيرة الحفاظ 
الجزء أو الصفحة:2/1183 
حكم المحدث:[فيه] سليمان بن داود ليس بشيء

Artinya:
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Ada tiga hal yg apabila seseorang memiliki ketiganya niscaya Allah akan menghisabnya dg hisab yg semudah-mudahnya dan memasukhannya ke surga dg rahmat-Nya", Para shahabat bertanya: "Apa itu wahai Rasulallah?", Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab: "Memberi sesuatu kpd org yg mengharamkan dirinya utk memberimu sesuatu, menyambungkan hubungan kekerabatan kpd orang yg telah memutuskanmu dr hubungan kekerabatan, memaafkan orang yg telah menzholimimu", Seseorang bertanya: "Jika aku melakukan ini (ketiga hal tsb)", Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab: "Allah akan memasukanmu ke surga-Nya dg rahmat-Nya".

-----
Perowi hadits (ar-Rowi): Abu Hurairah رضي الله عنه
Pencatat/Penyampai hadits (al-Muhaddits): Ibn al-Qaisaraniy
Sumber (al-Mashdar): Dzakhirah al-Huffazh (Juz.II, Hal. 1183)
Komentar al-Muhaddits: Ada Sulaiman bin Daud pada (sanad) hadits ini, tapi ia dipandang tidak bermasalah (oleh para ilmuan hadits).
----------------------------------------------

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
ما مِن ذنبٍ أجدَرَ أنْ يُعجِّلَ اللهُ لصاحبِه العقوبةَ في الدُّنيا معما يدَّخِرُ له في الآخرةِ مِن البغيِ وقطيعةِ الرَّحمِ

الراوي:أبو بكرة
المحدث:ابن حبان
المصدر:صحيح ابن حبان
الجزء أو الصفحة: 455 
حكم المحدث:أخرجه في صحيحه

Artinya:
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Tidak ada dosa yg lebih layak disegerakan oleh Allah akibat (dampak buruk, adzab)nya bagi pelakunya di dunia dan disimpan baginya di akhirat dari seorang penghianat dan orang yg banyak memutuskan hubungan kekeluargaan/kekerabatan.

-----
Perowi hadits: Abu Bakroh
Pencatat/Penyampai hadits: Ibn Hibban
Sumber: Shohih ibn Hibban (455)
Komentar al-Muhaddits: Dia (Ibn Hibban mengeluarkan (dr hafalannya, mencatat) hadits ini dlm kitab Shohihnya
----------------------------------------------

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
الرحمُ معلَّقةٌ بالعرشِ تقولُ : من وصلني وصله اللهُ . ومن قطعني قطعه اللهُ

الراوي: عائشة أم المؤمنين
المحدث: مسلم
المصدر: صحيح مسلم 
الجزء أو الصفحة:2555 
حكم المحدث:صحيح

Artinya:
Rasulullah صلى الله عليه ويلم bersabda: "Hubungan Kekeluargaan (ar-Rohimu/ar-Rohmu) itu menggantung di Arsy seraya berkata: siapa yg menyambungkan aku niscaya Allah menyambungkannya dan siapa yg memutuskan aku niscaya Allah memutuskannya".

-----
Perowi hadits (ar-Rowi): 'Aisyah Ummul-Mukminin رضي الله عنها
Pencatat/Penyampai hadits (al-Muhaddits): Muslim
Sumber (al-Mashdar): Shohih al-Muslim (No. Hadits: 2555)
Komentar al-Muhaddits: Hadits Shohih
----------------------------------------------

wallahu a'lam.

@ibn_Asnawi
=====================
#Silaturahmi ; 
Apakah berkunjung ke rumah Kiai, Ustadz, Guru, Ajengan (orang-orang yang pernah menorehkan tinta ilmu kepada kita) identik dengan SILATURAHMI...? 

Apakah berkunjung ke rumah teman, saudara, orang tua yang kebetulan rumahnya jauh dari domisili kita Indentik dengan SILATURAHMI...?
----------------------------------------------

Areefah
Areefah Haurgeulis Updated at:

Mari jadi yang pertama untuk berkomentar di posting ini!

 
back to top