Bismillah;
wal-Hamdulillah;
was-Shalaatu was-Salaamu 'alaa Rasulillah.
'Amma Ba'du.
Memang benar bahwa Allah sebagai Sang Pencipta segala makhluk telah menjamin rejeki untuk setiap makhluknya. Terkait jaminan rejeki utk setiap makhluk-Nya, Allah berfirman:
Jaminan rejeki dari Allah sebagaimana dimaksud dalam surat Huud tersebut di atas sifatnya "PASTI ADANYA" dan "PASTI DAPAT MENCUKUPI KEBUTUHAN STANDAR HIDUP MAKHLUK-NYA".
Artinya adalah bahwa jaminan rejeki dari Allah tersebut PASTI CUKUP untuk memenuhi KEBUTUHAN HIDUP makhluk-Nya, lain cerita kalau untuk memenuhi KEBUTUHAN GAYA HIDUP.
Di kesempatan yang lain, Allah pun memastikan bahwa setiap makhluk-Nya akan mengalami KEMATIAN tanpa kecuali.
Berikut adalah diantara ayat-ayat al-Quran terkait kepastian kematian setiap makhluk:
Kehadiran al-Maut pada setiap makhluk tidak bisa ditawar-awar, baik untuk ditangguhkan atau dipercepat. Bila ajal [kuota hidup, batas waktu hidup] makhluk telah tiba masanya, maka kematian adalah hal terakhir yang pasti ia akan alami/rasakan. Firman Allah:
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa:
- JAMINAN REJEKI dari Allah untuk setiap makhluk-Nya adalah sebuah KEPASTIAN [Pasti adanya, Pasti dapat mencukupi KEBUTUHAN HIDUP tapi bukan untuk mencukupi GAYA HIDUP].
- JAMINAN KEMATIAN dari Allah untuk setiap makhluk-Nya adalah sebuah KEPASTIAN [Pasti hadirnya dan Pasti tidak bisa ditunda atau dipercepat walau sesaatpun].
- KEPASTIAN waktu, cara dan tempat eksekusi JAMINAN KEMATIAN dari Allah atas makhluk-Nya adalah RAHASIA Allah.
- Antara JAMINAN REJEKI dan JAMINAN KEMATIAN masing-masing berdiri sendiri, tidak ada hubungan sebab-akibat diantara keduanya. Artinya JAMINAN REJEKI tidak secara otomatis menyebabkan ada/tidak adanya JAMINAN KEMATIAN, begitu pun sebaliknya.
- JAMINAN REJEKI adalah satu hal dan JAMINAN KEMATIAN adalah hal yang lain.
Artikel ini dibuat sebagai jawaban atas pertanyaan salah seorang jamaah peserta kajian malam Sabtu di Masjid Al-Ishlah Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cipancuh Haurgeulis-Indramayu.
والله اعلم بالصواب
Mari jadi yang pertama untuk berkomentar di posting ini!
Posting Komentar