Sopari S (Kuwu Desa Sidadadi Kec. Haurgeulis)
RKB Bagus BKR Spesial
MENURUT Sopari, Bupati Yance sering melaksanakan program Bupati Ketemu Rakyat (BKR) spesial ke Desa Sidadadi. Setiap berkunjung bupati menyumbang pembangunan musholla. Di sisi lain, kehadiran bupati di tengah-tengah masyarakat Desa Sidadadi, juga menumbuhkan rasa cinta, dan hormat di hati masyarakat untuk pemimpinnya.
Pemimpin yang dicintai masyarakat biasanya akan mampu mengajak masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Sayangnya, bupati tidak mungkin terlalu sering melaksanakan BKR. Karena BKR harus melibatkan protokoler, pengawasan, dan biaya yang besar. Tetapi komunikasi antara bupati dengan rakyat sangat bermanfaat sehingga ditempuh program sejenis yaitu Rakyat Ketemu Bupati (RKB). Dalam program ini, rakyatlah yang datang ke pendopo untuk dapat bertemu dengan bupati yang diidolakannya. Kiranya, RKB juga bagus.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, sabarlah!” kata Sopari menirukan gaya Bupati Yance. “Kalimat itu, akan sangat berbeda dampak psikologisnya jika diucapkan oleh seorang bupati. Jadi, komunikasi yang interaktif antara bupati dan rakyat itu sangat efektif sekali dijadikan sebagai media silaturrohim dan penyampaian informasi pembangunan. Kalau program RKB atau BKR mau dihapus, apa boleh buat silahkan saja. Tetapi, harus diganti dengan program interaktif yang jauh lebih berkualitas,” kata Sopari yang kadung suka dengan program RKB dan BKR.
Kuwu Sopari yang sangat peduli pada peningkatan kualitas pendidikan dan berharap di Indramayu wilayah Barat didirikan perguruan tinggi ini, siap menyediakan tanah untuk pembangunan peguruan tinggi. Untuk mewujudkannya, haruskah Bu Anna, BKR ke Sidadadi? untung
RKB Bagus BKR Spesial
MENURUT Sopari, Bupati Yance sering melaksanakan program Bupati Ketemu Rakyat (BKR) spesial ke Desa Sidadadi. Setiap berkunjung bupati menyumbang pembangunan musholla. Di sisi lain, kehadiran bupati di tengah-tengah masyarakat Desa Sidadadi, juga menumbuhkan rasa cinta, dan hormat di hati masyarakat untuk pemimpinnya.
Pemimpin yang dicintai masyarakat biasanya akan mampu mengajak masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Sayangnya, bupati tidak mungkin terlalu sering melaksanakan BKR. Karena BKR harus melibatkan protokoler, pengawasan, dan biaya yang besar. Tetapi komunikasi antara bupati dengan rakyat sangat bermanfaat sehingga ditempuh program sejenis yaitu Rakyat Ketemu Bupati (RKB). Dalam program ini, rakyatlah yang datang ke pendopo untuk dapat bertemu dengan bupati yang diidolakannya. Kiranya, RKB juga bagus.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, sabarlah!” kata Sopari menirukan gaya Bupati Yance. “Kalimat itu, akan sangat berbeda dampak psikologisnya jika diucapkan oleh seorang bupati. Jadi, komunikasi yang interaktif antara bupati dan rakyat itu sangat efektif sekali dijadikan sebagai media silaturrohim dan penyampaian informasi pembangunan. Kalau program RKB atau BKR mau dihapus, apa boleh buat silahkan saja. Tetapi, harus diganti dengan program interaktif yang jauh lebih berkualitas,” kata Sopari yang kadung suka dengan program RKB dan BKR.
Kuwu Sopari yang sangat peduli pada peningkatan kualitas pendidikan dan berharap di Indramayu wilayah Barat didirikan perguruan tinggi ini, siap menyediakan tanah untuk pembangunan peguruan tinggi. Untuk mewujudkannya, haruskah Bu Anna, BKR ke Sidadadi? untung
Mari jadi yang pertama untuk berkomentar di posting ini!
Posting Komentar